Wonoasih - Pembangunan Bronjong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunggaleng senilai Rp 15 Miliar tuntas lebih cepat. Pekerjaan yang dimulai bulan Mei lalu, targetnya harus tuntas sebelum berakhirnya masa tanggap darurat bencana pada 10 Juli mendatang. Penjabat Wali Kota Nurkholis bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana Provinsi Jawa Timur memeriksa hasil pekerjaan rekanan itu pada Selasa (02/07) lalu.
“Alhamdulillah sudah dilakukan pengecekan hasil pekerjaan bersama TRC Tanggap Bencana Jatim. Dalam berita acara peninjauan lapangan, penanganan darurat bencana dinyatakan selesai. Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan tidak terjadi lagi bencana banjir,” harap Nurkholis.
Kepala daerah yang hobi olahraga menembak ini juga menambahkan, jika proyek tersebut tidak diserahterimakan karena merupakan aset Provinsi Jatim. Ia hanya memastikan bronjong yang terpasang sesuai spesifikasi teknis (spektek) dan bisa berfungsi dengan baik.
Secara teknis, Kadis PUPR Kota Probolinggo Setyorini Sayekti menjelaskan proyek yang bersumber dari dana BTT Provinsi Jatim tersebut. Bronjong yang terpasang di Kelurahan Sumbertaman ada dua lokasi, sepanjang 128,8 meter dan 241,2 meter dengan ketinggian parafet mencapai 7-9 meter. Sedangkan di Kelurahan Kedungasem, bronjong yang dibangun sepanjang 143,5 meter, ketinggian parafet juga sama dengan yang di Sumbertaman, mencapai 7 hingga 9 meter.
Rombongan Tim TRC Provinsi Jatim yang terlibat meliputi berbagai unsur, seperti PU-SDA, BPBD, UPT SDA, Bagian Hukum, serta Bappeda. Sedangkan Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis didampingi oleh Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, Kepala Dinas PUPRKP Setyorini Sayekti, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Kedungasem dan Lurah Sumbertaman.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo juga berharap usulan atau pengajuan penanganan darurat bencana titik lainnya, bisa direaliasikan oleh Pemprov Jatim. (yul/uby)