MAYANGAN – Radar Bromo Award 2024 memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Pj Wali Kota Nurkholis. Selain penghargaan bagi Pemkot Probolinggo, ia juga sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang meraih penghargaan sebagai tokoh inspiratif.
Kiprahnya dalam bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) semakin dikenal luas. Ia diapresiasi atas upaya dan dedikasinya dalam program percepatan elektrifikasi EBT melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Jawa Timur.
Pria yang gemar olahraga bola voli ini menerima penghargaan tersebut, Rabu malam (28/2) di ballroom Paseban Sena. Menurut penuturannya, penggunaan EBT sangatlah efektif mengingat jumlah energi dari fosil yang semakin terbatas. Oleh karena itu pemanfaatan panel surya bisa menjadi alternatif yang ramah lingkungan serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Banyak sekali program elektrifikasi energi terbarukan yang kami bangun, baik bantuan PLTS Atap untuk UMKM dan pondok pesantren, solar home system (SHS) untuk kebutuhan dasar listrik rumah tangga. Sejumlah 23 ribu kepala keluarga telah menerima bantuan sambungan listrik gratis,” imbuhnya.
Diketahui, Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat pembangunan PLTS Atap paling tinggi. Sedangkan untuk penerima bantuan PLTS Atap sebagian berada di wilayah Pasuruan dan Probolinggo.
Sedangkan penghargaan Kategori Khusus Pemerintah Kota Probolinggo diberikan atas sejumlah program peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yakni, pembangunan RSUD Ar Rozy dan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) 100 persen.
Pelayanan kesehatan ini juga diperluas dengan penyediaan mobil ambulans gratis 24 jam di setiap kelurahan. Serta fasilitas rumah singgah gratis bagi keluarga pasien yang mendampingi rawat inap di rumah sakit Surabaya, Malang dan Jember.
Kedepan, Nurkholis berkomitmen untuk terus menyediakan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan terintegrasi. "Keberhasilan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan tidak hanya dipengaruhi oleh infrastruktur tapi juga kesinambungan antar program dan sektor lainnya, seperti layanan akses kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan," pesannya. (uby/ dp)