MAYANGAN — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dengan percepatan swasembada pangan di wilayah Kota Probolinggo, Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diinisiasi oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono. Rakor digelar di ruang Rupatama, Polres Probolinggo Kota, Jumat (1/11).
“Kegiatan ini betul-betul mendapat atensi dari Bapak Presiden. Di mana sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, dilakukan percepatan swasembada pangan. Tentunya, dengan konsep bagaimana pengelolaan lahan dari aset pemkot dan Polresta yang belum digunakan secara maksimal atau terbengkalai, untuk dirubah menjadi lahan yang bisa diberdayakan,” ujar Kapolresta AKBP Oki Ahadian, pada laporannya.
Demi mewujudkan hal itu, lanjut AKBP Oki, diperlukan sinergitas dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait, dalam hal ini seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), dan pihak kecamatan, target swasembada pangan dapat tercapai dengan baik.
“Kami butuh dukungan, tambahan informasi terkait bibit dan ketersediaannya. Termasuk saran dari pihak pemkot, terkait apa yang cocok dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan ini,” katanya.
Penjabat Wali Kota M. Taufik pun turut merespon baik adanya giat ini. “Alhamdulillah Pak Kapolresta mengambil inisiatif untuk kita lakukan rapat awal tentang hal ini. Kami sangat support, Pak. Tentunya nanti akan kita tindak lanjuti secara teknis,” katanya menanggapi.
Menurutnya, giat ini selaras dengan amanat Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri yang disampaikan baru-baru ini, yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk mencapai target swasembada pangan pada tahun 2028.
Program swasembada pangan sendiri dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan serta mendukung ketahanan pangan nasional. Rapat koordinasi ini dilakukan untuk menyatukan kinerja semua kementerian dan lembaga terkait agar target swasembada pangan dapat direalisasikan dengan baik.
“Secara internal, kami melihat peta rincian APBD 2025, kita skenariokan prioritas kegiatan, kesiapan potensi pasar, pendataan lahan dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, tambah Pj Taufik, program ini tidak hanya berfokus pada satu jenis bahan pokok pangan, melainkan akan mencakup berbagai komoditas. “Tidak hanya tumbuh-tumbuhan, kita juga akan fokus pada hewani, ada ikan atau ternak,” terangnya.
Dengan alokasi anggaran yang telah direncanakan tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam negeri, terutama untuk penggunaan lahan-lahan strategis dan potensial milik pemkot.
Rakor dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dengan percepatan swasembada pangan di wilayah Kota Probolinggo, selanjutnya diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung gayeng hingga jelang tengah hari. (es/pin)