Sosialisasi Pendidikan Politik, Upaya Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada

2024

KANIGARAN - Untuk menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27/11 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kembali gelar Sosialisasi Pendidikan Politik. Kali ini sasarannya adalah perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tenaga pendidik non-ASN di Kota Probolinggo, Kamis (10/10) pagi di Puri Manggala Bhakti.

Hadir membuka kegiatan, Penjabat Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan memberi apresiasi kepada seluruh peserta sosialisasi. Menurutnya, banyaknya undangan yang hadir menunjukkan antusiasme masyarakat untuk belajar mengenai pendidikan politik. Ia juga menyampaikan pesan agar semua pihak turut serta menjaga pelaksanaan pilkada dan keamanan Kota Probolinggo.

“Bapak Ibu sekalian semuanya ikut menjaga, Pilkada silahkan jalan, kampanye silahkan jalan, Bapak Ibu secara hati nurani punya pilihan masing masing, tetapi ingat kita harus utamakan keamanan, untuk menjaga Kota Probolinggo tetap aman,” terang Penjabat Taufik

Terkait masih tingginya jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya, Penjabat Taufik berharap pada pelaksanaan pilkada serentak mendatang angkanya bisa ditekan lebih rendah dibandingkan pemilu bulan Februari lalu. 

“Harapan kami nanti yang golput itu menurun, prosentasenya hanya 1 digit, karena ini menunjukkan indikator bahwa kalau semakin tinggi yang golput, artinya masyarakat Kota Probolinggo itu tidak peduli atas siapa calon kepala daerahnya, padahal nasib Kota Probolinggo ini ada di Bapak Ibu semua,” harapnya. 

Materi pertama, disampaikan oleh Bawaslu Kota Probolinggo yang diwakili oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Putut Gunawarman Fitrianta. Disana Putut menjelaskan mengenai fungsi Bawaslu, sebab terjadinya hoax dan hate speech serta pengawasan partisipatif. “Support pengawasan partisipatif itu luar biasa, sangat dibutuhkan setidaknya berupa informasi, berupa konfirmasi, berupa mengingatkan tetangga, mengingatkan keluarga,” ungkapnya.

Pemateri berikutnya adalah dari Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal yang membawa paparan berjudul Pemilih Pilkada Cerdas Bermartabat. Pada kesempatan itu, Radfan menegaskan mengenai pentingnya tingkat partisipasi pemilih terhadap kesuksesan penyelenggaraan pilkada.

“Semakin banyak partisipasi masyarakat, semakin tinggi jumlah pemilih, itu semakin menambah legitimasi atas hasil proses penyelenggaraan pilkada itu, kita flashback misalnya ke 2018 Bapak Ibu sekalian, saat itu tingkat partisipasi masyarakat di Kota Probolinggo turun dari bandingkan 2013 itu, 2013 itu 83% pemilih itu datang ke TPS untuk nyoblos, 2018 itu turun ke angka 79%. Nah ini jadi pertaruhan kita bagi bersama Tahun 2024,” jelas Ketua KPU Kota Probolinggo itu.

Usai pemaparan materi, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab bersama. (dp/pin)

BAGIKAN