Talk Show Surabaya Fashion Parade 2024, Dekranasda Kota Probolinggo Promosikan Batik Lokal

2024

Surabaya – Dalam rangkaian Surabaya Fashion Parade 2024, Jum'at (23/8), Dekranasda Kota Probolinggo juga berpartisipasi dalam talk show mempromosikan Batik Kota Probolinggo pada khalayak luas. Pj Ketua Dekranasda Dewi Maharani Nurkholis bersama Kepala DKUMP Fitriawati, Desainer Yusi Martha sebagai mentoring, Pembatik Nico Sawiji, serta Desainer Kota Probolinggo Lina Mardiana berbincang asyik dengan pembawa acara.

Mereka  mengupas tentang gebrakan Dekranasda untuk tampil berani menunjukkan hasil karyanya dalam event bergengsi tersebut. Dewi Maharani juga berkeinginan agar batik Kota Probolinggo bisa menjadi seragam nasional, karena itu harus punya tekad terus berkembang.

“Alhamdulillah kita bisa ikut andil menunjukkan potensi dan kreatifitas dari para desainer serta pembatik yang ikut hari ini. Harus lebih baik dari waktu ke waktu terutama harmonisasi pewarnaan. Jadi ciri khasnya warna terang, namun harus tetap nyaman dipandang sesuai pasar nasional maupun internasional,” ungkap Dewi Maharani yang juga Regional Director IAPI Jatim.

Hal senada juga diungkapkan oleh mentor desainer Yusi Martha yang banyak memberikan masukan dan mendorong desainer kota  untuk membuat karya yang istimewa. “Warna dan motif harus terus dikembangkan, dipadukan mengikuti tren yang ada. Karya desainer mereka bagus, hanya perlu sedikit sentuhan dari tangan profesional. Harus berani tampil ketika sudah memiliki sebuah karya. Seorang pembatik harus berkolaborasi dengan desainer supaya bisa menjadi karya fashion lebih mewah,“ ujar Yusi yang juga merupakan Ketua Etnik Nusantara Fashion Indonesia (Etura).

Para pemenang festival desain batik Kota Probolinggo dikolaborasikan agar menjadi gaun yang indah. Contohnya, Batik Merak Kasmaran karya Pembatik Nico Sawiji. Menurutnya untuk menyelesaikan desain batiknya itu cepat, tapi proses membatiknya 1 lembar membutuhkan waktu hampir 4 bulan.

“Idenya suka saat melihat merak yang indah dan dikolaborasikan dengan bunga-bunga pesisiran. Apalagi Kota Probolinggo juga dikenal sebagai daerah pesisir. Kita terinspirasi juga dengan kearifan lokal batik kuno Probolinggo. Kami kembangkan akulturasi budaya, motifnya pesisiran, warnanya mengarah ke pedalaman,” urai Nico.

Ia juga berupaya mengajak generasi muda untuk mencintai batik dan belajar membatik, meski masih belum maksimal. Namun harus terus diupayakan agar berkesinambungan.

”Namun kami memang mendapat dorongan dari Ibu Pj Dewi Maharani untuk bisa memberikan karya terbaiknya. Beliau punya peran besar dalam memotivasi kami, mempertemukan dengan Mbak Dinda dalam momen langka semacam ini,” pungkasnya.

Sedangkan Puteri Indonesia tahun 2022 Adinda Cresheilla juga merasa bangga dipercaya menggunakan kostum batik Merak Kasmaran tersebut. Ia teringat kenangan dua tahun lalu yang sempat membawanya meraih prestasi dalam ajang kompetisi Puteri Indonesia.

“Saya selalu suka batik dan kebaya. Apapun yang menyangkut local wisdom sebuah daerah pasti keren dan bangga memakainya. Dulu saya memakai national costum dari Jawa Timur itu Merak Kasmaran warna hijau, saat ini pun tanpa sengaja tiba-tiba memakai kostum yang sama. Tidak menyangka ternyata kini saya memakainya lagi. Maka ini akan menjadi batik favorit saya,” urainya.

Dinda, panggilan akrab sang Puteri Indonesia 2022 ini juga sangat suka dengan Batik Merak Kasmaran karena pernah mempelajari filosofinya. Ia juga berharap bisa mempromosikan batik Kota Probolinggo.

“Tiap daerah punya ciri khas, histori, identitas masing-masing serta skill yang berbeda pula. Tekad dan percaya diri dari pembatik dan desainer untuk terus maju yang membutuhkan dorongan dari pemerintah setempat. Bukan hanya mempromosikan di acara formal tapi juga di acara casual, karena batik selalu nyaman dipakai kapan saja dan oleh semua kalangan,”paparnya.

Terakhir, Kepala DKUMP Fitriawati juga terus berupaya memasarkan batik Kota Probolinggo dalam berbagai event. “Selain secara offline, kita juga bekerja sama dengan e-commerce agar lebih dikenal. Termasuk melalui aplikasi UMIK Hebat, disini semua hasil produk UMKM yang ada di Dekranasda Kota Probolinggo bisa dipesan melalui aplikasi tersebut secara on line,” pungkasnya. (yul/pin)

BAGIKAN