KANIGARAN - Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengikuti giat penanaman padi organik dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi di Demplot Padi Organik milik Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) yang berlokasi di Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Kulon pada Senin (23/9).
Penanaman padi organik ini sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas panen, mengantisipasi darurat pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Pj Nurkholis yang dibesarkan di lingkungan petani pun paham akan seluk beluk pertanian. Pria yang berasal dari Banyuwangi ini pun berpesan kepada para petani yang hadir untuk memilih bibit padi yang bagus dan berkualitas.
“Dari kecil saya sudah paham tentang pertanian. Alhamdulillah sudah tau ilmunya. Saya pesen ke teman-teman petani dan begitu cintanya saya ke Kota Probolinggo ini, mari kita jadikan Kota Probolinggo sebagai pusat padi organik. Ditanam dengan cara organik, apalagi ditambah dengan pemilihan varietas padi yang wangi dan pulen,” harap Pj Nurkholis.
Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi ini adalah dukungan sarana prasarana melalui pompanisasi dan irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian RI. Dengan adanya pompanisasi, areal pertanian yang tadinya hanya bisa tanam satu kali dalam setahun, diharapkan bisa dua kali tanam atau bahkan lebih dalam kurun waktu satu tahun.
Aries Santoso, Kepala DKPPP setempat mengatakan bahwa giat tersebut dihadiri oleh Asosiasi Petani Organik Bayu Indah se Kota Probolinggo serta mitra kerja pertanian sejumlah 130 orang.
“Selain penanaman padi organik melalui sistem PAT, para anggota Asosiasi Petani Organik tersebut juga mendeklarasikan Gerakan Tani Probolinggo Organik (Genta Proganik),” ucap Aries.
Giat ini juga dihadiri oleh narasumber dari Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan Kementerian Pertanian yang memberikan materi berjudul “Kebijakan Perluasan Areal Tanam Padi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”. (sit/yul)
