Tim Kota Probolinggo Raih Juara 3 Lomba Poster Terbaik di gelaran APEKSI XVII

2024

BALIKPAPAN – Salah satu agenda Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur yaitu Knowledge Management Forum (KMF) Pokja Perubahan Iklim APEKSI. Kegiatan ini dirangkai dengan Water Management Forum (WMF) yang diikuti oleh Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI).

Acara ini diikuti oleh anggota kelompok kerja (pokja) Perubahan Iklim APEKSI dan BPBD kota. Digelar selama 2 hari, mulai tanggal 3-4 Juni di Auditorium Balai Kota Balikpapan. Para peserta juga diminta membuat poster dengan tema Optimalisasi Penataan Ruang dan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Untuk Pengendalian Bencana Hidrometeorologi. Sejumlah 25 poster terkumpul dari delegasi APEKSI.

Tim dari Pemerintah Kota Probolinggo yang hadir diantaranya Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, Kepala Dinas PUPR Setyorini Sayekti, Kepala DLH Retno Wandansari, Kepala Diskominfo Aman Suryaman serta staf PUDAM Bayuangga. Adapun poster yang ditampilkan adalah tentang Sinergi Aksi Pengendalian Bencana Hidrometeorologi Kota Probolinggo.

Pada momen tersebut, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo menerima hadiah senilai Rp. 1 juta, yang secara simbolis diserahkan Ketua Pokja Proklim APEKSI sebagai Juara 3 Poster Terbaik.

“Kami tidak menyangka jika poster yang dibuat ini mendapat respon positif dari Forum Water Management. Jadi selain membahas tentang KMF Pokja Perubahan iklim, juga ada lomba poster sesuai tema. Alhamdulillah upaya dari Pemkot Probolinggo juga diapresiasi,” imbuh Sugito.

Dalam poster itu ditampilkan sejumlah upaya yang telah dilakukan pemkot dalam rangka penanganan bencana hidrometeorologi. Secara lengkap diuraikan tentang aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) melalui Perda No 1 Tahun 2020. Kemudian tentang penanggulangan ancaman bencana di Kota Probolinggo.

Termasuk pelibatan unsur TNI/Polri dalam menangani layanan kegawatdaruratan, laporan dan pengaduan. Layanan sinergi 3 pilar ini terangkum dalam Sistem Keamanan Terpadu Meteor. Sistem yang mengintegrasikan layanan Mangga Manis, layanan bebas pulsa Call Center 112 dan Sistem Informasi Tanggap Bencana Masyarakat Probolinggo (SIAB MASPRO).

Selain itu juga dijelaskan berbagai upaya yang dilakukan, seperti gerakan bersama penanaman mangrove, satgas penanggulangan sampah, relawan kalibanger serta kerja sama dengan pemprov berupa pembangunan bronjong untuk antisipasi bencana banjir. Ada pula pembuatan sumur resapan, pemberdayaan Kelurahan Tangguh Bencana dan gerakan “Gotku Resik”. (yul/dp)

BAGIKAN