Tingkatkan Kualitas Hidup, Pemkot Probolinggo Berikan Bantuan Sosial dan Peralatan Usaha Kepada Kelompok Masyarakat Rentan

2024

KANIGARAN - Peningkatan kesejahteraan adalah merupakan hak setiap warga negara Indonesia, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Mereka berhak hidup secara mandiri, mendapatkan perlindungan dan jaminan hak asasi.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar Penyerahan Bantuan Sosial Alat Bantu Disabilitas, Dipan dan Kasur bagi Lansia serta Peralatan Usaha bagi Fakir Miskin di Pendopo Kantor Kecamatan Kanigaran, Rabu (03/07) Sore.

PJ. Wali Kota, Nurkholis berpesan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Bantuan ini sebagian besar dari Pemprov, mari manfaatkan bantuan ini secara bijak untuk menunjang kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Di hadapan para penerima bantuan, Pj Nurkholis juga menyinggung persoalan stunting dan ODF (Open Defecation Free) di Kota Probolinggo. Pasalnya, masih ditemukan masyarakat Kota Probolinggo yang minim memiliki jamban.

"Bapak-Ibu sekalian saya kan menjabat wali kota ini tidak lama, tapi setiap malam saya tidak bisa tidur. Bukan karena nonton bola, tapi karena di Kota Probolinggo kasus stuntingnya masih banyak, ODF nya juga masih banyak. Ternyata, masih ditemukan masyarakat yang tidak punya jamban sendiri.

Oleh karena itu, Nurkholis berharap kepada masyarakat agar dapat bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah untuk menuntaskan persoalan tersebut. "Kami selalu bersinergi. Mudah-mudahan kedepan kita sama-sama maju menuju masyarakat Kota Probolinggo yang lebih baik lagi," harapnya.

Sementara, Rey Suwigtyo selaku Kadinsos PPPA dalam sambutannya mengatakan kegiatan bantuan sosial dan peralatan usahan ini merupakan program kerja tahunan.

"Kegiatan ini merupakan program kerja Dinsos tentang bantuan sarana dan prasarana usaha untuk masyarakat ekonomi lemah, Dinsos juga memiliki program bantuan alat bantu untuk disabilitas dan lansia," ungkapnya.

Lebih lanjut Rey Suwigtyo menjelaskan, Ada sebanyak 32 penerima manfaat yang mendapatkan bantuan peralatan usaha. Peralatan Usaha yang diterima oleh penerima manfaat tentunya berbeda-beda, disesuaikan dengan dasar data assessment yang telah dilakukan. Bantuan tersebut berupa peralatan dapur, peralatan pengelolaan kue, pengelolaan minuman, etalase dan rombong. "Kurang lebih ada 32 penerima, rata-rata dari usualan dewan melalui Jasmas (Jaringan Aspirasi Masyarakat)," tuturnya.

Pada giat itu, bantuan uang tunai diberikan sebesar Rp. 300.000 selama 12 bulan kepada penyandang disabilitas berat yang ada di Kota Probolinggo melalui program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Plus (ASDB) Provinsi Jawa Timur tahap II anggaran tahun 2024.

"Bapak-Ibu, perlu diketahui bantuan uang tunai  tiga ratus ribu ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi. Waktu itu, Ibu Gubernur Khafifah Indar Parawangsa memiliki komitmen di bidang sosial dengan program unggulan ASDB Plus se-Jawa Timur. Jadi, pemerintah pusat melakukan pendataan terhadap Kota Probolinggo, hasilnya ada sebanyak 41 orang kategori disabilitas berat yang mendapatkan uang tunai tersebut selama 12 bulan." jelasnya.

Sedangkan bantuan lainnya, berupa kursi roda, kruck, dipan dan kasur lansia serta alat bantu dengar berasal dari Pemkot Probolinggo melalui Dinsos PPPA.

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan membantu mereka hidup mandiri dan melaksanakan fungsi sosialnya di lingkungan masyarakat. "Sekali lagi pemerintah akan konsisten hadir dalam pelayanan dan kebutuhan masyarakat Kota Probolinggo," imbuhnya.

Turut hadir dalam agenda tersebut Kepala Badan Statistik, Perwakilan Bank Jatim, Kepala Perangkat daerah, Camat serta lurah terkait. (dev/uby)

BAGIKAN