KEDOPOK - Hentakan mesin motor bersahutan di Sirkuit Gor Mastrip Kedopok, Jumat (19/4) siang. Ya, suara menderu itu berasal dari atlet balap motor yang sedang asah keterampilan di sirkuit Gor setempat. Hadir meninjau latihan siang itu, Penjabat Wali Kota Nurkholis yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Rachmadeta Antariksa bersama anggota pengurus IMI (Ikatan Motor Indonesia) Probolinggo.
Melihat ketangkasan para pembalap muda Kota Probolinggo menggeber motor, membuat Nurkholis merasa terkesan. Bahkan dirinya sesekali mendekat di samping sirkuit untuk melihat lebih jelas aksi pembalap berbelok di tikungan dengan kecepatan ekstrem. “Artinya talenta-talenta muda itu luar biasa, itu yang barangkali patut dikembangkan,” jelas Nurkholis.
Tak hanya sekadar melihat atlet balap motor berlatih, Pj Nurkholis juga mengajak para pembalap untuk berbincang santai. Salah satu yang dibahas adalah permohonan pembangunan sirkuit permanen untuk sarana latihan balapan. Mendengar hal tersebut, penjabat yang juga gemar berolahraga itu juga meminta kepada para atlet agar tunjukkan prestasi terbaik.
“Ke depannya barangkali kalau prestasinya banyak bukan tidak mungkin kita usulkan kepada pemerintah provinsi untuk dibuatkan sirkuit seperti yang di Magetan, kita tunjukkan dulu prestasinya. Meskipun sarana prasarana minim harapannya mencapai hal yang maksimal,” pesannya kepada para atlet balap motor Kota Probolinggo.
Ditegaskan kembali oleh Kepala Bidang Humas IMI Probolinggo Taufik Hidayat, arena sirkuit yang dimiliki saat ini sudah cukup mendukung atlet balap motor untuk berlatih. Namun dirinya juga berharap pemerintah bisa mendukung sarana sirkuit yang layak dijadikan sebagai lokasi kejuaraan balap motor profesional. “Kalau harapan semua orang, termasuk tim-tim balap di Kota Probolinggo, ada sirkuit permanen yang layak dan bisa untuk kejuaraan sampai tingkat nasional,” harap Taufik.
Sementara itu, racer muda Kota Probolinggo yang sudah Go Internasional, Rasya juga tampak mengikuti sesi latihan siang itu. Bahkan dirinya terbilang rutin menggunakan Sirkuit Gor Kedopok untuk latihan adu kecepatan. Terlebih pembalap yang berusia 16 tahun ini tengah mempersiapkan kejuaraan pada Bulan Mei mendatang di Sirkuit Mandalika. “Karena ada sirkuit ini juga, ngebantu para atlet berkembang. Kalau dalam waktu dekat ini mungkin kejuaraan nasional ada di Subang sama Mandalika buat bulan Mei,” terang siswa kelas X SMA ini.
Juga ada Amora, pembalap perempuan kelas 6 sekolah dasar di Kedopok merasa senang dengan adanya sirkuit latihan ini. Jika ada kesempatan dirinya berharap track sirkuit bisa lebih diperpanjang. “Saya rutin latihan disini, sebelumnya di Triwung, kalau disini lebih enak, tetapi masih kurang panjang sirkuitnya,” jelas Amora yang saat itu didampingi oleh kedua orang tuanya. (dp/pin)