UMKM Pemula Dibekali Bimtek Kewirausahaan, Jadi Langkah Pemkot Tingkatkan Kualitas Pelaku Usaha

2024

KANIGARAN — Bertempat di Puri Manggala Bakti, Senin (12/8), Bimbingan Teknis Kewirausahaan bagi UMKM Pemula dibuka secara langsung oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis. Sebanyak 100 peserta yang mengikuti bimtek ini merupakan pelaku usaha yang nomor NIB-nya (Nomor Induk Berusaha) telah keluar di tahun 2024 ini.

Dalam sambutannya, Nurkholis mengatakan Kota Probolinggo sebagai kota transit atau kota penghubung wilayah barat-timur dan selatan yang berada di area tapal kuda Provinsi Jatim, serta memiliki ragam asarana existing infrastruktur ekonomi. Apalagi didukung dengan jumlah UMKM yang mencapai 20.753 pelaku usaha menjadi modal besar untuk menjadikan Kota Probolinggo sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Provinsi Jawa Timur.

“Salah satu strategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi melalui penumbuhan wirausaha baru di Kota Probolinggo. Banyak efek multiplier Dengan munculnya wirausaha baru seperti membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” terangnya.

Nurkholis juga menyampaikan, tantangan usaha saat ini semakin kompleks. Mulai dari produk-produk luar daerah yang semakin mudah diakses dan murah serta gaya hidup konsumtif dan instan di masyarakat juga semakin tinggi. Oleh karena itu, tantangan usaha ini perlu disikapi oleh para UMKM pemula agar mampu bersaing dan bertahan dalam situasi tersebut.

Untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUMP), Nurkholis berpesan agar terus melakukan pendampingan dan pembinaan secara intens. Mulai dari peningkatan produksi, manajemen usaha hingga pemasaran. “Bagi pelaku UMKM, terus berusaha meningkatkan daya saing, tidak ada lagi bermalas-malasan, berpangku tangan dan hanya berharap bantuan dari pemerintah. Mari kita dukung upaya mewujudkan pelaku usaha yang sejahtera,” pesannya.

Kepala DKUMP Fitriawati mengatakan selain bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas di Kota Probolinggo. Juga untuk membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan berwirausaha di kalangan pelaku usaha pemula. Kemudian menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat di masyarakat, serta meningatkan kemampuan para pelaku wirausaha untuk mencapai kemajuan usaha dan kesejahteraan.

“Hari ini (12/8) merupakan hari UMKM nasional yang bertema perubahan tidak akan datang dari kaki yang diam, jadi UMKM harus bergerak berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman terutama dengan adanya digitalisasi saat ini. UMKM harus bisa menyesuaikan dengan teknologi digital yang ada. Semoga UMKM Kota Probolinggo semakin semangat berkarya, aktif berinovasi dan maju,” tutupnya.

Di kesempatan ini juga, diserahkan simbolis santunan kematian bagi pelaku usaha dari BPJS Ketenagakerjaan Kota Probolinggo, santunan anak yatim dari Baznas Kota Probolinggo, dan simbolis sertifikat halal bagi pelaku UMKM. (mir/pin)

BAGIKAN