Kanigaran – Sebuah cara unik dilakukan oleh para pecinta akik di Kota Probolinggo. Gemstone Mania Probolinggo (Gemapro) menggelar Kontes Uji Tembak Batu Akik dengan senapan angin. Di GOR A. Yani Jalan dr. Soetomo Kelurahan Tisnonegaran Kecamatan Kanigaran, Minggu (8/9) siang, Penjabat Wali Kota Nurkholis turut mencobanya.
Total, sebanyak 290 batu akik diuji di kontes ini. Tak hanya batu akik, keris juga diikutkan dalam kontes uji tembak tersebut. Event dalam rangka Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo ini memperebutkan Wali Kota Cup. "Saya mengapresiasi kegiatan semacam ini. Mengingat masih dilestarikannya budaya seperti ini di Kota Probolinggo," ujar Nurkholis. Ia menilai, jika hal ini rutin dilakukan di tengah pudarnya kecintaan masyarakat terhadap benda-benda khas Indonesia, ke depan bisa mendatangkan turis asing.
Ia juga berharap bisa digelar secara rutin, apalagi komunitasnya dan animo dari luar daerah juga cukup antusias mengikuti event ini. Terlihat dari banyaknya peminat yang ikut dari berbagai daerah, seperti Madura, Jember, Situbondo, termasuk Malang dan Surabaya. Mereka membawa koleksinya masing-masing untuk diuji.
Secara teknis, Ketua Panitia Lutfi Hidayat menjelaskan bagaimana cara menguji kekuatan akik. Usai mendaftar, mereka akan memasukkan koleksinya batu akik ke dalam gelas kaca yang berisi air. Kemudian ditembak menggunakan senapan angin. Para pencinta akik yang tergabung dalam komunitas ini meyakini, akik yang memiliki kekuatan tertentu tidak akan pecah saat diuji tembak dengan senapan angin.
"Kalau gelas pecah berarti gagal, namun jika gelas kuat maka diuji lagi di babak selanjutnya. Termasuk, bergesernya gelas berapa jauh. Itulah cara unik dalam mengidentifikasi kekuatan batu akik," urai Lutfi.
Sementara itu, Pembina Gemapro, Tommy Wahyu Prakoso mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pasca pertemuan dengan Pj. Wali Kota Nurkholis. "Kemarin sempat audiensi, kemudian kita lakukan aksi uji tembak ini. Alhamdulillah banyak peserta yang hadir terutama dari luar Kota Probolinggo," ujar Tommy yang juga Ketua Organda Probolinggo ini. (yul/pin)