KANIGARAN - Saat ini isu stunting menjadi fokus dan permasalahan nasional, oleh karenanya Pergerakan Masyarakat dan Saka Bhakti Husada (SBH) pagi tadi (03/09) menggelar kegiatan sarapan bersama dan minum tablet penambah darah yang diselenggarakan di Puri Manggala Bakti, Kantor Wali Kota Probolinggo. Giat ini dibuka secara langsung oleh Pj.Wali Kota Nurkholis yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka, didampingi oleh Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati.
Dalam sambutannya, Pj. Nurkholis sangat mengapresiasi agenda tersebut, pasalnya giat itu selaras dengan pemkot dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Probolinggo. "Saya mengapresiasi agenda semacam ini, mendukung kegiatan pemkot yg mendukung stunting. Sehingga ke depannya kita harapkan tidak ada lagi kasus stunting baru," jelasnya.
Di hadapan 200 peserta dari Saka Bhakti Husada (SBH) yang hadir dari tingkat SMP dan SMA ini, Ketua Mabicab Nurkholis berharap kegiatan itu tidak hanya sebagai formalitas saja, namun para generasi SBH ini dapat memberikan edukasi kepada teman sejawat ataupun keluarga atas program yang selaras dari pemerintah pusat "Isi Piringku" sehingga dapat turut serta menurunkan stunting.
"Terkait dengan penanganan stunting ini, kalau bisa ya adik-adik Saka Bhakti Husada ini bisa memberikan edukasi ke lingkungan kanan kirinya, atau bisa juga dilibatkan dalam kegiatan posyandu. Karena mereka kalau untuk mengajarkan kan materinya mungkin kurang, nah bisa dilibatkan juga untuk bantu nimbang di kegiatan posyandu," ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) NH Hidayati dalam laporannya menyampaikan, pendidikan tentang gizi menjadi salah satu kunci penting dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa. Aksi ini juga bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kota Probolinggo.
"Remaja yang tercukupi gizinya akan mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting. Sekaligus untuk pencegahan anemia yang sering terjadi pada remaja pada kalangan remaja putri. Hari ini juga kita agendakan pemeriksaan kesehatan untuk meminimalisir kasus TBC" jelasnya.
Lebih lanjut dr. NH Hidayati menjelaskan, dengan pemenuhan kebutuhan tubuh melalui makanan sehat sesuai "Isi Piringku", makanan yang kaya protein hewani serta dilengkapi porsi makan sayur dan buah sesuai porsinya perlu terus dilakukan kepada anak-anak sejak dini. Pihaknya berharap melalui aksi gizi ini dapat meningkatkan kesehatan remaja menuju Indonesia Emas Tahun 2024.
Agenda tersebut diawali dengan senam, dilanjutkan dengan sarapan dan minum tablet penambah darah bersama. Sekaligus para peserta SBH juga mendapatkan pemaparan materi "Isi Piringku" dengan mengenalkan menu makanan yang bergizi, dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan.
Salah satu remaja putri asal SMAN 1, Naura berkomitmen akan turut serta mengedukasi keluarga agar dapat memenuhi gizi seimbang sesuai program yang digagas pemerintah. "Kita juga bisa bantu sharing dan sosialisasi di sekolah kepada teman-teman dalam acara- acara ekstrakulikuler Pramuka, PMR atau giat lainya, agar teman-teman juga tau terhadap pentingnya makan makanan yang bergizi," terangnya.
Terlihat hadir dalam giat itu Asisten Administrasi dan Pemerintahan Madiha, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Surya Darmawati, serta sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo. (dev/pin)