Mayangan – Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis menghadiri pembagian 2000 paket beras yang diselenggarakan oleh Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga yang berlokasi di Kelurahan Mangunharjo, Mayangan pada Minggu (18/8) sore.
Pj Nurkholis datang bersama Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian dan salah satu anggota DPRD Kota Probolinggo. Setelah memberikan beberapa paket beras kepada penerima, Pj Nurkholis terlihat menikmati tampilan Wayang Potehi selama beberapa menit.
“Jadi kami dapat undangan dari panitia TITD Sumber Naga untuk memberikan paket beras ini. Alhamdulillah, ini sangat membantu warga yang menerima ya, saya sangat mengapresiasi acara yang panitia selenggarakan. Ini kan antargolongan ya, jadi (acara ini) menghapus sekat-sekat antargolongan. Semua berkumpul di sini. Bisa dilihat, yang dilakukan teman-teman sebagai wujud kebhinekaan dengan berbagi paket beras. Saya kira ini langkah yang bagus. Biasanya setahun sekali, mungkin bisa ditingkatkan lagi 2-3 kali ya setahun,” harap Pj Nurkholis.
Sementara itu, Erfan Sutjianto, Wakil Ketua TITD Sumber Naga mengatakan bahwa memang benar, giat pemberian paket beras ini merupakan agenda rutin setahun sekali untuk merayakan Hari Bertahtanya Dewa Utama Kongco Tan Hu Cin Jin sejak 159 tahun yang lalu.
“Dewa Utama kami bertahta di klenteng ini sejak 159 tahun yang lalu, pada pada bulan 7 tanggal 15 penanggalan kalender Cina, dan kebetulan tahun ini, ulang tahunnya tepat sehari setelah Kemerdekaan. Kami membagikan 3 kg beras dan ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 2 kg, penerimanya warga sekitar Klenteng ini,” jelas Erfan.
Selain berbagi paket beras, rangkaian acara Hari Ulang Tahun Klenteng ini dirayakan juga dengan sembahyang bersama, pembakaran dupa yang tingginya mencapai 1,5 meter, dan tampilan Wayang Potehi selama 2 bulan berturut-turut tanpa henti.
Salah satu penerima bantuan beras mengungkapkan rasa syukurnya mendapat paket beras 3 kg tersebut. “Ya baru pertama kali dapet ini. Kemaren ada orang bagi-bagi kupon. Alhamdulillah, terima kasih untuk bapak/ibu pengurus klenteng,” ujar Bapak yang tidak ingin disebut namanya itu. (sit/pin)