Audiensi dengan PMI, Wali Kota Aminuddin Ingin Wujudkan Kota Donor Darah

2025

KANIGARAN - Pada November 2024 lalu, Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Probolinggo berhasil meraih Akreditasi dengan capaian "Paripurna". Capaian signifikan tersebut menjadi dasar bagi Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara, bersama pengurus dan jajarannya untuk melakukan audiensi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, pada Selasa siang (11/03) di Ruang Transit Kantor Pemkot Probolinggo.

Audiensi ini selain untuk mempererat silahturahmi, juga menjadi kesempatan bagi Mega Guntara untuk memaparkan program kerja PMI dalam mendukung ketersediaan pasokan darah. Salah satunya adalah pembelian bus bekas yang akan digunakan untuk pelayanan donor darah keliling.

“Mohon ijin Pak Wali, guna terus berinovasi dalam pelayanan terlebih donor darah, kami secara mandiri telah menambah fasilitas dengan membeli bus bekas yang nantinya akan kami gunakan untuk pelayanan donor darah keliling. Kami sangat berharap bapak bisa hadir dalam launching bus tersebut yang akan kami agendakan setelah hari Raya Idul Fitri,” ujar Mega.

Lebih lanjut, Mega menjelaskan bahwa saat ini hanya ada dua kota/kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kendaraan donor darah keliling, yakni Jember dan Lumajang, dan itu pun melalui bantuan dari PMI Pusat.

“Berawal dengan adanya Kampung Donor Darah, kita juga sudah punya 44 kelompok donor  yang terus membantu dalam suply ketersediaannya. 1 kelompok ada di Desa Leces, sisanya 43 kelompok ada di Kota.  Alhamdulillah 1 bulan kami bisa menghasilkan  900 kantong pak, dengan kebutuhan 11 Rumah Sakit  baik yang ada di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Maka dari itu, kami secara mandiri melakukan pengadaan sendiri bus ini agar lebih memaksimalkan pelayanan terhadap ketersediaan pasokan darah,” tambah Mega.

Mendengar penjelasan tersebut, Wali Kota Aminuddin sangat mengapresiasi dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan oleh PMI Kota Probolinggo. Ia juga sangat mendukung rencana PMI untuk menambah fasilitas tersebut. Bahkan, Wali Kota Aminuddin mengungkapkan keinginan untuk menjadikan Kota Probolinggo sebagai "Kota Donor Darah".

"Ini sangat bagus. Apakah Probolinggo sudah jadi Kota Donor Darah? Kalau belum, kita bisa ke arah sana. Karena saya ini backgraund-nya juga dokter bedah kandungan, terkadang juga mendapatkan pasien dengan kondisi yang kritis membutuhkan darah. Sebagai kepala daerah, saya mengajak seluruh masyarakat untuk rutin mendonorkan darah. Selain bermanfaat bagi orang lain, donor darah juga baik untuk kesehatan kita," ujar Wali Kota Aminuddin.

Wali Kota Aminuddin pun berharap bisa berkoordinasi lebih lanjut dengan PMI dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan Kota Probolinggo sebagai Kota Donor Darah yang dapat memenuhi kebutuhan pasokan darah baik untuk Kota Probolinggo maupun daerah lainnya.

“Dan saya berkeinginan untuk bisa mewujudkan Kota Probolinggo Kota Donor Darah, menjadikan daerah yang tidak kekurangan darah. Nantinya saya akan coba koordinasikan hal ini jika semua menyetujui, kenapa tidak membuat kota percontohan. Ke depannya mungkin kita bisa menjadi kota dengan membantu suply darah ke berbagai daerah,” imbuhnya.

Atas dukungan tersebut, segenap pengurus PMI Kota Probolinggo merasa sangat termotivasi dan siap untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan PMI Pusat terkait langkah-langkah ke depan.

“Ini menjadi motivasi bagi kami, selama ini memang kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah. Insyaallah kami bantu untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan Bapak Wali Kota,” kata Mega Guntara. (dev/uby)

BAGIKAN