KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar kegiatan Diklat Peningkatan Kapasitas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengembangkan Produk dan Potensi Lokal Daerah Tahun 2025. Giat ini resmi dibuka oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, Senin (26/05) pagi, di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP).
Wali Kota Probolinggo dr. Amin, mengapresiasi kegiatan itu, sebagai salah satu sektor penting yang sejalan dengan visi misinya bersama Wawali Ina Dwi Lestari dalam pemberdayaan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Probolinggo ke depan.
"Acara ini tepat sekali, karena saya bersama Bu Ina bertekad dalam visi misi kami banyak untuk memberdayakan masyarakat. Misalnya kita ingin menciptakan 100 destinasi wisata baru, ini artinya setiap RW itu harus ada potensi wisata. Nah ini PR bagi Bapak/Ibu peserta, dan ini wajib 'Ain' istilahnya, bukan wajib biasa. Nanti Bapak/Ibu dapat menggali ilmu bersama Pak Ari. Jangan sampai hanya formalitas, jadi setelah pelatihan ini kita akan pantau progresnya di setiap kelurahan," ucapnya.
Lebih lanjut, dr.Amin menjelaskan bahwa potensi di Kota Probolinggo sangat luar biasa. Beberapa diantaranya dapat dikembangkan mulai dari produk unggulan daerah baik kuliner, wisata lokal, kesenian maupun hasil karya daerah dapat terus ditonjolkan. Melalui pemanfaatan teknologi digital agar dapat menjadi informasi khalayak publik, dengan tujuan semakin banyak orang mengetahui maka akan semakin banyak yang berkunjung.
"Saya juga sudah berkordinasi dengan beberapa kepala OPD, saya ngomong betul-betul bahkan saya juga sudah mengundang konsultan penataan kota agar gambaran potensi-potensi yang ada di Kota Probolinggo dapat ter-ekspose. Bapak/Ibu tadi juga dengar narasumber yang digandeng juga sudah berkompeten. Ada dari Disperinaker, Dispopar, BPSDM Jatim. Naah ini artinya untuk menangkap peluang-peluang tersebut. Dan paling tidak setiap tahun itu ada 100 event. Ini saya belum genap 3 bulan sudah ada 218 event, naah kita nanti akan pilah-pilah event besar itu, goalsnya juga nanti akan dapat menggerak pemberdayaan masyarakat dan finansial ekonomi kita," jelasnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kota Probolinggo Fatur Rozi mengatakan, peserta yang mengikuti diklat sebanyak 34 peserta setiap kelurahan dan kecamatan. Diklat pelatihan itu diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan bagaimana strategi dalam mengembangkan produk potensi lokal daerah. Agar produk dan potensi lokal daerah dapat berkembang dengan optimal sejalan dengan program pembangunan di Kota Probolinggo.
Dengan menggandeng narasumber yang bekompeten dalam mengisi acara diklat tersebut, yakni dari Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Widyaiswara Ahli Madya, Ari Cahyono dari BPSM Jatim, Dinas Koperasi Usaha, Mikro dan Perdagangan (DKUP), Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo.
Selama 3 hari ke depan, para peserta akan menerima pemaparan materi diantaranya Arah Kebijakan Pemkot Dalam Mengembangkan Potensi dan Produk Lokal ; Pengenalan Pemberdayaan Masyarakat; Inovasi Pengembangan Produk Lokal Daerah; hingga Pengembangan Potensi Lokal Wisata Unggulan dan Dinamika Kelompok BLC. (dev/pin)

