Berkantor di Kelurahan Wiroborang, dr Amin Apresiasi Upaya Pengembangan Wisata

2025

Mayangan – Kelurahan Wiroborang menjadi jujugan yang ke-17 dalam program dr Amin berkantor di kelurahan. Wali Kota Probolinggo ini disambut hangat oleh Ketua RT dan Ketua RW serta masyarakat setempat yang ingin berinteraksi dengannya, Kamis siang (20/3).

Diawali dengan paparan dari Lurah Wiroborang Firman Wigahadi tentang berbagai potensi dan prestassi yang telah diraih selama ini. Penjelasan yang disampaikan cukup detail, termasuk bagaimana kekompakan warganya dalam menggerakkan perekonomian di lingkup kelurahan tersebut.

“Ini salah satu kelurahan yang patut menjadi percontohan, ditambah lagi keberadaan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang mampu mengelola keuangan dengan baik. Dengan nominal sebesar Rp 1,2 M yang bisa mendukung perekonomian bagi warga. Selain permodalan bagi UMKM, sekaligus meminimalisir warga menggunakan bank titil,” ujarnya.

Bukan hanya itu, inovasi dan kreatifitasnya juga diapresiasi oleh dr Amin. Ada beberapa event dan tempat yang menjadi unggulan, diantaranya Borang Festival, Kampung PHBS, Petis Mas Dalang, KTS Wirosecang, Amsterdam, KRPL/P2L Pelangi, Kampung Ramah Anak, Big Bos dan Kesenian Sawunggaling.

Nama yang unik memancing kepala daerah itu bertanya lebih lanjut, contohnya Amsterdam yang merupakan akronim Area Manfaat Saluran Terbuka Dam. Karena namanya merupakan nama Ibukota di Belanda. “Apakah ada pernak pernik yang berhubungan dengan negara itu?. Saya malah berpikir bagaimana jika tugu kincir angin kita pindah di sana sekalian. Dengan begitu lebih menarik dikunjungi,” imbuhnya.

dr Amin mengapresiasi berbagai upaya Pokdarwis dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya. Ia berharap semuanya bisa berkelanjutan dan memiliki manfaat sehingga mampu menggerakkan perekonomian warga sekitar. Karena mempercantik lingkungan semacam ini merupakan bagian dari program Probolinggo Bersolek.

Dalam kesempatan itu, warga yang hadir juga diberi kesempatan untuk berinteraksi. Salah satu saran yang diutarakan oleh Ketua RT 09 RW 03, Samsul Agus meminta agar pihaknya dilibatkan saat pendataan warga yang masuk DTKS. Harapannya apabila ada bantuan bisa tepat sasaran dan ia tidak disalah oleh warganya. Ia juga meminta keberadaan ambulans bisa standby di kelurahan untuk mempermudah warga saat dibutuhkan. Beberapa warga juga menginginkan bisa ngopi tanpa formalitas untuk bisa menampung aspirasi mereka.

Dari berbagai saran dan masukan warga akan ditindaklanjuti oleh kepala daerah itu. Ia juga memotivasi agar masing-masing RW memiliki iniasitif dalam mengembangkan dan memajukan lingkungannya. Turut mendampingi kegiatan itu Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro serta seluruh perangkat kelurahan dan TP PKK setempat. (yul/pin)

BAGIKAN