KADEMANGAN - Untuk memperkuat penyelenggaraan statistik sektoral dan mewujudkan implementasi Satu Data Indonesia di tingkat daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Sistem Statistik Nasional dalam Penyelenggaraan Satu Data di Kota Probolinggo, Rabu (5/11) pagi di Hotel Bromo View.
Kegiatan ini menghadirkan produsen data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, serta wali data pendukung. Hadir pula Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dan Penjabat Sekretaris Daerah Rey Suwigtyo.
Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna Sri Wahyuni menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kualitas dan keseragaman pemahaman terkait kelembagaan dan sistem statistik nasional. “Output yang kami harapkan adalah peningkatan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral serta keseragaman pemahaman mengenai kelembagaan dan sistem statistik nasional di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Aminuddin menyoroti pentingnya validitas dan keterpaduan data lintas sektor, terutama dalam perencanaan pembangunan jangka menengah dan panjang daerah. “Data harus riil dan terbarui mulai dari tingkat kelurahan. Dari data ini lah prioritas pembangunan bisa dipetakan dengan tepat, mana yang mendesak, mana yang bisa ditunda sesuai dengan kondisi keuangan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aminuddin menekankan bahwa penguatan kapasitas SDM, terutama di tingkat sekretaris dan bidang di setiap OPD, sangat penting dalam menjaga kualitas data dan mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis bukti. “Kalau data di setiap kantor kuat, kita akan lebih percaya diri dalam berbicara dan mengambil keputusan. Penguatan peran sekretaris OPD menjadi kunci agar sistem data ini berjalan efektif,” tegasnya.
Salah satu capaian Kota Probolinggo yang patut diapresiasi adalah penurunan angka kemiskinan dari 6,18% menjadi 5,69% serta peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dari 5,18% menjadi 5,88%. Menurut wali kota, capaian tersebut tidak lepas dari penggunaan data yang akurat sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan.
Hadir sebagai narasumber kegiatan dari Kepala BPS Mouna dengan materinya Dimensi Sistem Statistik Nasional dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan narasumber lainnya adalah Kepala Bapperida sekaligus Pj. Sekda Rey Suwigtyo dengan materinya Penguatan Kelembagaan Penyelenggaraan Satu Data Kota Probolinggo guna mendukung visi dan misi pembangunan daerah. (dy/pin)

