KANIGARAN - Rabu (19/11) siang, ruang Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo dipenuhi atmosfer penuh apresiasi. Pasalnya, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Pemberian Penghargaan Inovator Inovasi Daerah bagi perangkat daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat yang telah menunjukkan kreativitas serta terobosan baru dalam mendukung peningkatan layanan publik. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.
Penghargaan dari kalangan perangkat daerah, diberikan sebagai apresiasi atas peran aktifnya dalam mendukung Pelaporan Data Inovasi di ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025, yang diselenggarakan Kemendagri, baru-baru ini. Penghargaan tersebut diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, PPPA), UPTD. Puskesmas Wonoasih pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) dan SMPN 9 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Sedangkan penerima penghargaan dari kalangan perangkat daerah dan masyarakat sebagai apresiasi atas diraihnya penghargaan, baik di Tingkat nasional maupun Tingkat provinsi, diberikan pada Disdikbud (melalui Inovasi Sistem Informasi Ijazah On Line (Si Ijol), untuk peningkatan mutu layanan dan perluasan akses Pendidikan, atas prestasi yang telah diraih yakni sebagai Finalis Top pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan Kemenpan RB.
Lalu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) melalui inovasi Jemput Bola Untuk Produk Bermutu (Jempol Untukmu), atas prestasi sebagai Top 5 Kabupaten/Kota di ajang Program Integrated Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) for Cities 2025, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang terintegrasi dalam rangkaian Indonesia SDGs Action Awards.
Serta, Edi Martono selaku innovator pada inovasi Pojok Literasi Aerkelogi (PLA) Sunan Kali Banger Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan atas prestasinya di ajang Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.
Atas capaian tersebut, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh innovator. Dengan gaya yang ringan namun penuh makna, orang nomor satu di Kota Bayuangga itu menekankan bahwa inovasi adalah “roh” kemajuan. Ia bahkan mengibaratkan proses belajar dari S1 hingga S3 sebagai perjalanan menghasilkan gagasan baru yang benar-benar berbeda dan memberi nilai tambah.
“Kalau S3 itu harus melahirkan teori baru. Begitu juga inovasi, harus berani menawarkan sesuatu yang benar-benar segar,” ungkap Wali Kota Amin.
Wali kota Amin juga mendorong para ASN untuk terus mengembangkan kreativitas yang berdampak pada efisiensi kinerja dan pelayanan publik. Di hadapan para undangan, ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi dari masa ke masa telah membuktikan betapa inovasi mampu mengubah cara kerja menjadi jauh lebih efektif.
“Kalau 3.500 ASN kita semuanya bisa berinovasi, efeknya akan luar biasa bagi kota ini,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Probolinggo Gofur Effendi menegaskan bahwa penghargaan ini merujuk pada sejumlah regulasi penting, mulai dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP Nomor 38 Tahun 2017, hingga Permendagri Nomor 108 Tahun 2018. Selain itu, dasar lokal berupa Perwali Nomor 50 Tahun 2018 serta Perwali Nomor 37 Tahun 2024 kian memperkuat arah pengembangan inovasi daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo.
“Tujuan utamanya adalah mendorong kompetisi positif, memotivasi perangkat daerah, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,” ujarnya.
Sebagai narasumber, hadir akademisi Universitas Negeri Malang, Susenohaji, yang menyampaikan materi mengenai pentingnya monitoring dan evaluasi inovasi agar setiap gagasan dapat berkelanjutan dan memberi manfaat nyata.
Melalui kegiatan penghargaan ini, Pemkot berharap budaya inovasi dapat tumbuh lebih kuat, baik di instansi pemerintah maupun di tengah masyarakat, sebagai langkah menuju pelayanan publik yang unggul dan daya saing daerah yang semakin meningkat. (es/pin)

