Enam Kelurahan Paparkan Potensi Wisata di Hadapan Wakil Wali Kota

2025

KANIGARAN - Enam kelurahan di Kota Probolinggo memaparkan potensi wisata yang dimiliki masing-masing wilayah di hadapan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dan Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin, Kamis (22/5) sore di Ruang Command Center. Keenam kelurahan tersebut adalah Pilang, Jrebeng Lor, Jrebeng Wetan, Mayangan, Sukabumi, dan Sumbertaman. Agenda ini merupakan upaya untuk menggali dan memetakan potensi wisata dalam rangka mendukung visi Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.

Beberapa potensi wisata yang dipaparkan antara lain, Kelurahan Pilang yang mengenalkan Pantai Permata dengan Festival Gir Sereng serta mata air Gayam. Kelurahan Jrebeng Lor menyampaikan potensi Kampung Budidaya Anggur dan Kampung Madu. Sementara itu, Kelurahan Jrebeng Wetan menampilkan potensi wisata Mata Air Sentong dan Kampung ELIT (Edukasi dan Literasi).

Kelurahan Mayangan mempromosikan wisata bahari Petik Laut, Majengan Carnival, serta Benteng Heritage. Kelurahan Sukabumi hadir dengan konsep Jelajah Kampung Wisata Sukabumi yang meliputi Pojok Literasi Arkeologi, Kampung Batik Baremi, dan Wisata Kampung Nila. Terakhir, Kelurahan Sumbertaman memperkenalkan potensi Kampung Tempe.

Usai mendengarkan pemaparan dari para lurah, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari memberikan apresiasi atas inisiatif dan semangat yang ditunjukkan. Menurutnya, eksistensi destinasi wisata selama ini tidak lepas dari swadaya dan partisipasi aktif masyarakat setempat.

“Swadaya masyarakat perlu untuk dimotivasi, jadi memang sangat luar biasa, karena potensi ini tidak berhenti, pemerintah akan support, jadi swadaya masyarakat juga tidak lepas dari perhatian kita,” jelas Wakil Wali Kota Ina.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK dr. Evariani Aminuddin. Dirinya menilai bahwa pengembangan potensi wisata di masing-masing kelurahan akan turut mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.

“Dampak domino yang akan didapat pasti banyak, yang pertama ada pergerakan komunitas masyarakat yang berpartisipasi sehingga dengan adanya destinasi wisata baru bisa menggerakan pendapatan, kemakmuran wilayah setempat, termasuk adanya kuliner tentu membawa dampak pertumbuhan UMKM yang baru,” terang dr. Evariani

Dengan demikian, diharapkan ke depan potensi-potensi wisata tersebut dapat menjadi sumber daya baru bagi masyarakat di sekitar lokasi wisata. ”Dimana produk unggulan, produk seni, produk budaya yang ada di setiap kelurahan itu muncul di kelurahan, muncul ke permukaan, menjadi sumber daya baru buat Kota Probolinggo, terutama di sektor ekonomi kreatif,” tambah Ketua TP PKK Kota Probolinggo itu.(dp/pin)

BAGIKAN