FGD Peningkatan Investasi Daerah, Pemkot Paparkan Potensi Investasi di Kota Probolinggo

2025

KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo menerima kunjungan Tim Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Investasi Daerah dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur serta perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Kamis (15/5). Kegiatan ini berlangsung di Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo dan dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah terkait.

Wali Kota Aminuddin, dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas pertemuan ini yang merupakan momentum penting dalam upaya percepatan investasi di daerah. “Saya sangat berbahagia dan senang karena ini menyangkut investasi dan yang mau membiayai hadir juga, kan klop ini bisa langsung action. Apalagi dalam kondisi saat ini, di mana APBD kita terbatas dan anggaran perjalanan dinas sangat minim, kesempatan seperti ini sangat berarti,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa investasi merupakan kunci pembangunan yang diharapkan mampu mendorong Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. “Dengan investasi, kita bisa membuka segala macam peluang bisnis, lapangan kerja, peningkatan ekonomi, dan pada akhirnya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Wali Kota Aminuddin juga memaparkan bahwa pihaknya telah aktif membuka peluang investasi, termasuk berkomunikasi dengan berbagai pihak di tingkat lokal, regional, bahkan internasional. Beberapa proyek strategis yang dikembangkan antara lain Probolinggo Port dan Integrated Logistic-LNG Energy Hub bekerja sama dengan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, pengembangan pasar agrobis dan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).

“Kita punya pelabuhan Tanjung Tembaga yang potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan ternak antarprovinsi. Saya sudah berdiskusi dengan Bappeda Jatim, KSOP, Pelindo, dan DABN terkait peluang ini. Bahkan kita sudah komunikasi dengan daerah lain seperti Bima dan Lombok Barat yang memiliki potensi peternakan besar,” ujarnya.

Aminuddin menyebut potensi transaksi pasar ternak di wilayah Tapal Kuda sangat signifikan, terutama menjelang bulan Dzulhijjah yang bisa mencapai 2.500 transaksi per bulan, dengan harga per ekor antara 5 hingga 6 juta.

Lebih lanjut, pengembangan sektor wisata dan pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius Pemkot. Salah satunya adalah pengembangan Pantai Permata dan rencana pengembangan kawasan wisata di wilayah Pilang seluas 15 hektar. Ada pula rencana pengelolaan TPA menjadi kawasan pemanfaatan energi terbarukan dalam jangka 3–5 tahun mendatang.

“Kita juga sedang mengembangkan pengelolaan sampah secara komprehensif. Setiap RW kita wajibkan memiliki gerobak dan tosa sampah. Sampah kita kelola agar menjadi bahan bakar terbarukan bersama pihak ketiga,” tambahnya.

Wali kota juga mengungkap proyek sosial yang tengah digarap, seperti ditunjuknya Kota Probolinggo sebagai pilot project Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial dengan potensi anggaran mencapai Rp.200–300 miliar, serta kerja sama dengan PT Agrinas Palma Nusantara yang membutuhkan 4.500 tenaga kerja panen sawit.

“Angka pengangguran di kota ini sekitar 6.500 orang, dan jika kerja sama ini berjalan, pengangguran bisa ditekan drastis,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan program koperasi Merah Putih di 29 kelurahan, dengan pembangunan gedung koperasi senilai Rp.5 miliar per kelurahan dan potensi kredit lunak sebesar Rp.1–1,5 miliar. Pemerintah juga menyiapkan program pemberian makanan tambahan bagi siswa, ibu hamil, dan balita stunting yang menyasar 30.000–35.000 penerima.

Di bidang pelayanan publik, Pemkot telah mempercepat proses perizinan melalui OSS dan NIB. “Kita percepat proses perizinan dari dua hari menjadi 15 menit, demi menarik minat investor,” jelasnya.

Dalam pengembangan UMKM, wali kota menyebutkan telah bekerja sama dengan pasar modern seperti Indomaret dan Alfamart, serta membuka gerai UMKM di kantor-kantor pemerintahan. “UMKM menyumbang 70–80% pergerakan ekonomi kota ini. Kita butuh dukungan kredit lunak dan telah menyediakan Klinik UMKM,” tegasnya.

Proyek strategis terakhir, yaitu pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Probojalu. Diskusi dilanjutkan dengan paparan dan tanya jawab bersama OPD Kota Probolinggo dan tim provinsi. Hadir sebagai tamu penting dalam forum ini yaitu Sekretaris DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Ahmad Handoko Hamdani serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Nugroho. (dy/uby)

BAGIKAN