Gelar Dialog Interaktif, Perkuat Sinergi Pembangunan Berkelanjutan

2025

MAYANGAN - Pemkot Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Probolinggo (Bangkesbangpol) menggelar Dialog Interaktif Peningkatan Komunikasi Bersama Forkopimda dengan Aparatur Negara dan Masyarakat guna pembangunan Kota Probolinggo yang berkelanjutan. Pertemuan ini membahas berbagai persoalan penting di Kota Probolinggo. Acara tersebut dilaksanakan di Paseban Sena Ballrom, Jl. Suroyo, Selasa pagi (18/11).

Peningkatan komunikasi dan sinergitas merupakan langkah kunci dalam menjaga stabilitas daerah. Dengan komunikasi yang baik dan sinergi antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, seluruh pihak dapat mengidentifikasi masalah, mengatasi perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi stabilitas dan kemajuan daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, selain sebagai ajang silahturahmi kegiatan ini juga sebagai penguat komunikasi dan sinergitas dengan semua pihak dalam rangka pembangunan Kota Probolinggo yang berkelanjutan.

"Kami ingin bersinergi bersama dengan seluruh lapisan masyarakat, untuk tetap terus saling mendukung, termasuk dengan beberapa program nasional yang sedang berjalan. Meskipun saat ini Kota Probolinggo bisa dikatakan aman dan kondusif. Namun bukan berarti kita tidak bekerja, justru dari sini lah kita ingin mencegah segala hal dengan melakukan kordinasi dan komunikasi dengan semua pihak dan semua elemen,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dr. Aminuddin juga menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh peserta, diantaranya terkait program Probolinggo Bersolek, Program Nasional Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat dan MBG. Serta ketertiban, keamanan maupun mitigasi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Probolinggo.

"Berbagai kegaiatan pembangunan menuju Probolinggo bersolek diharapkan masyarakat dapat bersabar, karena seluruh proses membutuhkan waktu yang tidak sebentar seperti di Jalan Panglima Sudirman-Soekarno Hatta, Alun-alun maupun program lainnya," jelasnya.

Tak lupa pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah. Ia juga berpesan melalui peningkatan komunikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan Kota Probolinggo dengan jajaran terkait, stakeholder maupun seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai penutup, dr. Aminuddin menginformasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo dalam 6 bulan terakhir mencapai 5,8%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Timur (5,0%) dan nasional (4,9%). Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan kondusivitas yang terjaga berdampak langsung pada meningkatnya ekonomi daerah.

"Ini juga menjadi semangat kami untuk bisa optimis dalam pengentasan kemiskinan di Kota Probolinggo. Kita berada nomer 2 setelah Kota Malang di Jawa Timur bapak-ibu. Beberapa waktu lalau melalui jobfair kita juga berusaha untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Probolinggo." Imbuhnya.

Dalam kesempatan itu turut hadir segenap jajaran Forkopimda, Asiten dan Staf ahli, Camat, Lurah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah Kota Probolinggo. (dev/pin)

BAGIKAN