Gerakan Sosial Pemkot Probolinggo, Bedah Rumah Lansia di Jrebeng Lor

2025

KEDOPOK – Senyum haru terlihat di wajah Sunarti (60), warga dhuafa di Jalan KH Abdul Hamid RT 1 RW 3, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Rumah sederhananya yang selama ini berdiri di atas tanah sengketa akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Kota Probolinggo melalui program bedah rumah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, PPPA).

Kegiatan ini digelar pada Kamis (5/6) dalam suasana penuh semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua DPRD Laksmi Syntha Kusumawardani, dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

“Barusan kita melakukan bedah rumah ya. Bedah rumah seorang janda tua yang hidup seorang diri,” Ujar Wali Kota dr. Aminuddin.

Wali Kota Amin pun menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kerja keras para relawan sosial. Melalui kegiatan ini, Dokter Amin menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, tugas sebagai pilar sosial tidak hanya administratif, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi, penggerak partisipasi warga, dan penjaga harmoni sosial di lingkungannya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Amin turut memberikan sentuhan pertama dengan memplester dinding rumah Sunarti. Sementara itu, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari memberikan finishing touch dengan mengecat bagian depan rumah.

Berikutnya, rombongan pejabat yang dipimpin Wali Kota Amin juga melakukan peninjauan bagian-bagian dalam, rumah yang letaknya persis di pinggir jalan ini. Tampak sesekali Wali Kota Amin dan Wawali Ina berbincang dengan sang pemilik rumah yang tak lagi muda itu. Lalu bergeser ke Jalan KH Abdul Hamid RT 1 RW 2 Kelurahan Jrebeng Lor atau tepat di sebelah selatan lokasi bedah rumah Sunarti, guna meninjau musholla Al- Hamid.

"Kalau ini pembersihan tempat ibadah, yaitu musholla Al Hamid. Masih satu lokasi cuma beda RW, lain gang," katanya.

Wali Kota mengatakan meskipun baru berjalan satu tahun, gerakan ini telah menunjukkan capaian luar biasa. “Kalau lima tahun begini, Kota Probolinggo bisa benar-benar bebas dari permasalahan sosial,” ujarnya. (es/uby)

BAGIKAN