JAKARTA – Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin mengikuti acara sarasehan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bertajuk “Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya” yang digelar di Ruang Nusantara IV, Gedung MPR RI. Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto pun tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Agenda ini menandai komitmen tinggi negara dalam memperkuat nilai-nilai dasar bangsa di tengah arus globalisasi dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks. Dalam momentum ini, dr. Amin menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dan strategis bangsa, khususnya dalam menyikapi tantangan global yang terus berkembang.
“Di tengah perubahan geopolitik dunia yang cepat dan kompleks, Pancasila harus kita maknai bukan hanya sebagai warisan sejarah, tetapi sebagai kekuatan hidup yang membimbing setiap langkah kebijakan, baik di pusat maupun daerah. Pancasila adalah identitas dan arah perjuangan bangsa kita menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” ujar dr. Aminuddin di Gedung MPR RI, Senin (20/5).
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memastikan nilai-nilai luhur Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam pembangunan.
“Tugas kami di daerah adalah menerjemahkan semangat Pancasila ke dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta pemberdayaan masyarakat. Komitmen ini harus terus kita jaga, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi penentu arah bangsa di masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai kunci dalam mempertahankan kedaulatan negara di tengah dinamika geopolitik global.
“Pancasila adalah benteng yang dapat memperkuat kita dalam menghadapi segala tantangan global. Kita harus terus memperkokoh Pancasila sebagai ideologi bangsa yang tidak hanya relevan di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala BPIP K.H. Yudian Wahyudi mengajak seluruh peserta untuk terus menggali nilai-nilai luhur Pancasila dan menjadikannya pijakan dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Di tengah tantangan yang ada, kita harus kembali pada ideologi kita. Pancasila merupakan dasar yang kuat untuk menghadapi segala perubahan dan permasalahan dunia saat ini,” jelasnya.
Melalui forum ini, diharapkan terjadi sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga serta merawat ideologi Pancasila sebagai pondasi utama menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Sejumlah tokoh nasional menjadi narasumber dalam sarasehan ini, diantaranya Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri yang membawakan materi tentang penguatan ideologi Pancasila dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan menciptakan peluang menuju Indonesia Raya.
Selain itu, giat juga dikemas dengan sesi dialog geopolitik global yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dengan tema “Geopolitik dan Keamanan Nasional.”
Lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas “Disrupsi Global dan Arah Baru Ekonomi Indonesia” dalam sesi panel ekonomi. Kegiatan ditutup dengan pemaparan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengenai “Pergeseran Geopolitik dan Kebijakan Ekonomi serta Moneter.”
Sarasehan dihadiri 847 peserta, diantaranya Pimpinan Lambaga Tinggi Negara, Menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur, Forkopimda provinsi, Bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia. (es/yul)

