MAYANGAN - Memasuki hari keenam gelaran Seminggu di Kota Probolinggo (SEMIPRO) 2025, suasana di alun-alun pusat kota semakin semarak. Bertepatan dengan masa libur sekolah, ribuan pengunjung memadati area acara untuk menikmati ragam hiburan dan produk UMKM yang ditawarkan.
Salah satu penampilan yang paling menyedot perhatian malam itu adalah pertunjukan musik dug-dug battle, yang mempertemukan dua grup lokal: Rebumi dan Krobung. Musik dug-dug yang merupakan kesenian khas Probolinggo, kembali membuktikan eksistensinya sebagai hiburan yang unik dan energik.
“Musik dug-dug ini punya ciri khas masing-masing, bisa memainkan lagu-lagu kekinian dengan alat tradisional seperti gamelan, kendang, kenong, gong, dan sebagainya. Malam hari makin menarik karena dihiasi lampu-lampu warna-warni dan digabungkan dengan gerakan tarian,” ujar Gentur, salah satu pengunjung yang datang bersama istri dan anaknya.
Dalam penampilannya, kedua grup saling menimpali permainan musik selama 8 hingga 10 menit sebanyak lima kali giliran, membuat para penonton ikut bergoyang dan menikmati irama, baik yang duduk maupun berdiri.
Tak hanya hiburan, SEMIPRO juga membawa berkah bagi para pelaku UMKM. April (19), penjual aneka underwear yang menyewa stand seharga Rp.3 juta, mengaku mendapatkan omzet hingga Rp.10 juta selama enam hari. “Seneng banget bisa ikut SEMIPRO. Dapat pengalaman, dapat pemasukan, dan belajar banyak berkomunikasi dengan pembeli. Semoga tahun depan fasilitas seperti tempat sampah bisa ditambah biar lebih bersih,” harapnya.
Rizki (28), pemilik stand Bellano Water Heater, turut merasakan lonjakan penjualan. Ia berhasil menjual 8 unit alat pemanas air yang diklaim tanpa listrik dan berteknologi zero water pressure. “Produk kami aman, hemat energi dan praktis untuk rumah tangga. Harga full set pemasangan Rp 3.175.000,” jelasnya.
Selain dug-dug battle, panggung Cultur Vaganza juga menyuguhkan hiburan sejak sore hari, seperti penampilan menyanyi tunggal, tari Mili Sarju, tari Mei Hao Xin Nian dari Sanggar Violet Aurora, campursari oleh SMAGA, hingga penampilan Hightones Band.
SEMIPRO 2025 terus membuktikan diri sebagai pesta rakyat yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya Probolinggo. (dy/uby)

