MAYANGAN - Gelaran Semipro 2025 memasuki hari ketiga pada Minggu (29/6) malam dengan tema Infinity Festival. Tema Infinity sendiri dimaknai sebagai kebebasan berekspresi sekaligus membuka panggung kreativitas bagi anak muda.
Infinity Fest menjadi ajang unjuk bakat generasi muda dalam berbagai bentuk kesenian tradisional dan modern. Acara ini berlangsung meriah di Alun-alun Kota Probolinggo dengan menghadirkan beragam tampilan seni tari, teatrikal, musik, cosplay hingga pertunjukan sulap.
Pertunjukan dibuka dengan penampilan PBB Kreasi dari SMA Negeri 2 Kota Probolinggo. Mereka menyuguhkan baris-berbaris yang dipadukan dengan teatrikal yang mengusung kisah heroik Mahapatih Gajah Mada.
Dilanjutkan dengan penampilan dari SMKN 4 Probolinggo yang membawakan Tari Sorote Lintang, sebuah tarian penyambutan tamu yang gemulai dan anggun. Selanjutnya, penampilan Tari Emban Entul dari Sanggar Violet Aurora yang menggambarkan pembantu kerajaan yang setia, namun ditampilkan dengan gaya yang lucu dan jenaka, mirip karakter punakawan.
Tak ketinggalan, pertunjukan sulap dari Firmansyah Raditya. Ia mempersembahkan ilusi permainan memotong dan menyambung tali, hingga membuat tongkat melayang di udara.
Sebagai penutup, dua grup band dari SMAN 2 Kota Probolinggo, Rebilia Band dan Kitada Band berhasil menghibur pengunjung dengan lagu-lagu pilihan yang modern.
Salah satu pengunjung, Puspita dari Triwung, datang bersama keluarga untuk menyaksikan anaknya tampil di atas panggung. Ia mengaku senang setiap kali mengunjungi Semipro, selain bisa menikmati pertunjukan juga kulineran.
“Senang, apalagi ada anak yang lagi tampil band di Semipro ini. Rame ya, bisa kulineran juga. Semoga ke depan lebih banyak penampilan yang ditampilkan,” ujarnya dengan penuh semangat. (uby/pin)

