KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin secara resmi menerima kunjungan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX dan X Tahun 2025 di Aula Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Probolinggo, Selasa (1/7). Sebanyak 78 peserta hadir dalam kegiatan ini yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 2 Juli 2025.
Pelatihan ini dibagi menjadi empat kelompok dengan lokus kegiatan pada empat perangkat daerah, yaitu Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUMP), serta Kecamatan Kademangan.
Koordinator Lapangan sekaligus Widyaiswara Ahli Utama dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi melaporkan langsung pelaksanaan kegiatan kepada Wali Kota Aminuddin. Dalam sambutannya, Wahid menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas sambutan hangat Pemerintah Kota Probolinggo.
"Alhamdulillahirobbilalamin, sebuah kebahagiaan luar biasa hari ini, PKP Angkatan IX dan X dapat melakukan studi lapangan dengan lokus di Kota Probolinggo dan diterima langsung oleh Bapak Wali Kota. Ini luar biasa," ujar Wahid yang disambut tepuk tangan para peserta.
Ia juga mengenang kedekatannya dengan Kota Probolinggo saat menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur selama 15 tahun. Wahid menyebut, Pelabuhan Probolinggo menjadi pilot project pelabuhan yang dikelola oleh pemerintah provinsi, berbeda dari kebanyakan pelabuhan yang berada di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Pelabuhan Probolinggo ini punya potensi besar karena kedalamannya luar biasa, bahkan bisa melebihi Singapura," imbuhnya.
Wahid menjelaskan bahwa PKP merupakan pelatihan bagi pejabat struktural eselon IV, seperti kepala seksi dan kepala subbagian yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Pelatihan ini bertujuan membentuk kompetensi kepemimpinan pelayanan yang kuat. "Salah satu tugas utama peserta adalah mampu mendiagnosa kondisi di Kota Probolinggo, mengidentifikasi keunggulan kompetitif, permasalahan, dan merumuskan rekomendasi yang tepat," jelasnya.
Wali Kota Aminuddin menyambut baik pelaksanaan studi lapangan ini dan berharap para peserta dapat memberikan analisis objektif terhadap kondisi di lapangan.
"Pelatihan pengawasan ini penting untuk membekali teman-teman eselon IV dalam membangun karir kepemimpinan ke depan. Mereka harus paham betul bagaimana mengawasi unit yang kelak akan dipimpinnya," tegas Wali Kota Aminuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Aminuddin juga memperkenalkan potensi strategis Kota Probolinggo, termasuk Pelabuhan Tanjung Tembaga yang memiliki tiga fungsi utama: pelabuhan penumpang, pelabuhan ekspor-impor, dan tempat pendaratan ikan.
Ia juga menyampaikan bahwa arahan Gubernur Jawa Timur adalah menjadikan wilayah Probolinggo sebagai gerbang baru Nusantara di kawasan timur. Pemerintah Kota, lanjutnya, kini tengah mempersiapkan kota sebagai penyangga pelabuhan melalui pengembangan pasar induk, kawasan logistik, serta infrastruktur rel kereta api yang terhubung ke pelabuhan melalui kerja sama dengan PT KAI.
Tak hanya itu, sektor pariwisata pun mendapat perhatian serius dengan menjadikan Probolinggo sebagai daerah penyangga wisata Gunung Bromo
"Kami tengah menggencarkan program 'Probolinggo Bersolek' untuk mempercantik wajah kota agar menarik perhatian wisatawan dari luar daerah. Kami berharap masyarakat turut mendukung upaya ini," tutupnya. (dy/uby)

