MAYANGAN - Kamis (27/3), tepat pukul 08.00 WIB, Giat Sinkronisasi dan Sosialisasi Program Kerja Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo tahun 2025 dimulai. “Alhamdulillah puji syukur yang saya dapatkan bahwa nilai tertinggi komitmen Pak Camat ini tepat waktu. Ini yang kita butuhkan pada suatu perubahan karena perubahan itu tidak bisa dilaksanakan sebelum dimulai dari diri kita sendiri,” pujinya mengawali sambutannya.
Tak cukup sampai di situ, Eva juga mengaku bangga kepada Ketua TP PKK Kecamatan Mayangan Sri Lestari yang merupakan istri Camat Mayangan Agus Dwiwantoro. Pasalnya, usai menyimak program kerja TP PKK Kecamatan Mayangan, Sri dapat menggerakan program kerjanya dengan TP PKK Kelurahan. “Ibu Ketua TP PKK Kecamatan Mayangan juga tepat karena mengcover seluruh kegiatan PKK dengan baik dan totalitas. Mudah-mudahan ini terintegrasi sampai ke kelurahan-kelurahan,” pujinya.
Eva mengaku bahwa kehadirannya pagi itu tidak ingin menjadi narasumber, karena ia melihat bahwa di Kecamatan Mayangan memiliki pemimpin-pemimpin hebat. Untuk itu, ia tak segan mengajak semua timnya bergerak bersama dimulai dari senam sehat selama 4 menitan. Senam ini dilakukan dengan duduk di masing-masing kursi dengan gerakan-gerakan yang cukup sederhana.
Kemudian, dilanjutkan dengan aksi Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dilakukan oleh Camat Mayangan dan para Lurah se-Kecamatan Mayangan. PBB ini diinstrukturi oleh Eva dengan ketentuan apa yang menjadi perintahnya dilakukan berkebalikan oleh peserta PBB. Alhasil, dari kesalahan menjalankan perintah itu, urutan jatuh pada Lurah Sukabumi, Camat Mayangan, Lurah Mayangan, Lurah Jati, Lurah Wiroborang dan Lurah Mangunharjo mendapatkan hukuman membedah lirik lagu Mars PKK.
“Saya sebetulnya salut, Mayangan ini termasuk hebat di kepemimpinannya karena penduduknya padat, kelurahannya sedikit tapi prestasinya juga banyak. Keberhasilan kepemimpinan bapak-bapak lurah ini saya jadikan materi, jadi saya tidak ngasih materi lagi. Semuanya bisa memaparkan disini, penjabarannya lagu lirik Mars PKK terkait dengan sinkronisasi program PKK,” serunya.
Setelah menyimak penjabaran Lirik Lagu Mars PKK dari para Pembina TP PKK Kecamatan dan Pembina TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Mayangan itu, Eva menilai semuanya patut dipuji. “Enggak salah lagi ya kalau kecamatan ini kecamatan nomor satu, kecamatan terluas tentu harus dipegang oleh pemimpin-pemimpin yang kuat,” imbuhnya.
Eva meminta kepada TP PKK Kecamatan Mayangan dan TP PKK Kelurahan seluruh Kecamatan Mayangan bergerak bersama bersinergi menyelaraskan program-program PKK dengan pemerintah. “PKK sebagai mitra pemerintah, PKK Itu kerja harus ada hasil. Saya bekerja tidak mau membuang-buang waktu mubadzir, otomatis 5 tahun ini kita akan menargetkan perubahan bagaimana program pak camat dan program lurah itu bersinergi dengan PKK. Karena di rumah sebagai suami istri di luar juga harus saling bergandengan tangan dan saling menunggangi. PKK tidak punya dana, PKK hanya tangan kanan bapak-bapak untuk bisa membantu merealisasikannya,” pungkasnya. (dy/pin)

