Menteri Sosial Gus Ipul Tinjau Program Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan

2025

Probolinggo - MInggu (13/4), Wali Kota Aminuddin didampingi oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, serta jajaran kepala perangkat daerah terkait, menyambut kedatangan Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan rombongan di Rusunawa Mayangan. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat, sebuah program nasional yang diinisiasi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.

“Kita sedang melihat-lihat, memastikan, mana saja kabupaten/kota yang siap melakukan pembelajaran tahun ini dan mana saja kabupaten/kota yang lahannya sudah siap dan dibangun tahun ini,” ungkapnya

Setelah melihat kondisi gedung, Gus Ipul menilai Rusunawa Mayangan sudah cukup siap untuk memulai kegiatan belajar-mengajar bagi empat rombongan belajar (rombel). “Tinggal nanti sarana penunjang perlu dipastikan dalam dua bulan ke depan, nanti akan ditindaklanjuti oleh tim. PU akan survey ke sini, kalau PU menyatakan layak, PU akan menindaklanjuti mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA,” jelasnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat nantinya diseleksi dari keluarga yang benar-benar tidak mampu sehingga tepat sasaran. “Ini adalah untuk memuliakan keluarga miskin, mendorong mereka untuk bangkit supaya bisa tercapai Indonesia Emas di tahun 2045 itu. Kalau kita ingin sukses maka keluarga miskin terutama miskin ekstrem harus ikut di dalam proses pembangunan ini. Maka Presiden Prabowo ingin Sekolah Rakyat ini menjadi untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat dunia pendidikan. Maka mereka yang masuk dalam sekolah ini mereka yang masuk dalam data SEN (data tunggal sosial, ekonomi, nasional) di desil 1, yaitu desil paling bawah. Mereka akan diseleksi, bukan tes akademik, sehingga mereka bisa mengikuti proses pembelajaran di sini,” ungkapnya.

Tak hanya anak-anaknya, orang tua siswa pun akan diberdayakan melalui pelatihan keterampilan dan dukungan usaha, sehingga kemandirian keluarga bisa tercapai secara menyeluruh.

“Anaknya sekolah disini, orang tuanya akan kita berdayakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, punya usaha kecil-kecilan kita dukung dengan bantuan modal atau pelatihan-pelatihan yang membuat usahanya berkembang. Prinsipnya mereka harus berjuang untuk menjadi keluarga yang lebih baik, naik kelas. Tidka keluarga yang maunya terima bansos bertahun-tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Ia juga berharap agar lulusan Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan bagi keluarganya, sehingga mereka dapat keluar dari jerat kemiskinan.

“Setidaknya untuk keluarganya sendiri, dari yang tadinya merupakan keluarga di desil terbawah, berubah lebih baik dan tidak lagi menjadi keluarga miskin,” harapnya. (dy/uby)

BAGIKAN