Momentum Hari Lahir Adhyaksa, Kejari Kota Probolinggo Perkuat Spiritualitas dan Kepedulian Sosial

2025

KANIGARAN – Suasana hangat mewarnai acara tausiyah, doa bersama, dan santunan anak yatim yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Lahir Adhyaksa ke-80, Kamis (28/8) malam. Mengusung tema “Membangun Integritas Jaksa untuk Menyongsong Indonesia Emas”, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga wujud kepedulian sosial insan Adhyaksa.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Dodik Hermawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Lahir Adhyaksa merupakan momentum istimewa untuk merenungkan kembali jati diri, peran, dan tanggung jawab jaksa sebagai penegak hukum.

“Seiring bertambahnya usia kejaksaan, semakin besar pula tantangan yang kita hadapi, baik dalam menegakkan hukum maupun menjaga kepercayaan masyarakat. Di tengah dinamika tersebut, seringkali kita berhadapan dengan dilema dan godaan yang menguji hati nurani. Inilah letak pentingnya nilai-nilai spiritual bagi seorang jaksa,” ujarnya.

Kajari menegaskan, seorang jaksa tidak cukup hanya menguasai hukum, melainkan juga dituntut memiliki keteguhan iman, integritas moral dan kejujuran hati. “Setiap keputusan yang kita ambil bukan hanya dipertanggungjawabkan secara hukum, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Kekuatan spiritual menjadi kompas moral agar jaksa tidak menyalahgunakan kewenangan, melainkan selalu berpihak pada kebenaran dan keadilan bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, tausiyah yang disampaikan oleh Habib Mustofa atau yang dikenal Gus Tofa menekankan pentingnya syukur, doa, serta selawat sebagai penguat iman. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan sejati adalah tercapainya keinginan, sementara kebahagiaan adalah kemampuan menikmati apa yang dimiliki.

“Sebagaimana terkandung dalam Surah Al-Asr, manusia akan merugi kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Itulah wujud integritas dan pengabdian dalam setiap profesi, termasuk seorang jaksa,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Poncol dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Magetan ini.

Selain tausiyah dan doa bersama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada 50 kaum dhuafa dan 50 anak yatim yang bekerja sama dengan BAZNAS Kota Probolinggo. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan senilai Rp 250 ribu.

Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati megatakan, Peringatan Hari Lahir Adhyaksa ke-80 ini menjadi momentum penting, bukan hanya untuk memperkuat integritas jaksa, tetapi juga memperlihatkan kepedulian sosial kepada masyarakat. “Dengan integritas dan kekuatan spiritual, insan Adhyaksa di Kota Probolinggo akan semakin dipercaya dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tuturnya.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan, keselamatan, dan kelancaran tugas seluruh insan Adhyaksa dalam menjalankan amanah negara. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan forkopimda, BSI dan jajaran Kejari Kota Probolinggo. (mir/fa)

BAGIKAN