Pemkot dan Baznas Salurkan Bantuan Gizi untuk Cegah Stunting

2025

KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo bersama Baznas setempat terus menunjukkan komitmen dalam menangani permasalahan gizi, khususnya pada balita dengan risiko stunting. Kamis (27/3) pagi, dilaksanakan penyerahan bantuan melalui Program Probolinggo Sehat, berupa paket perbaikan gizi tahap 2 bagi balita berisiko stunting. Acara yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo ini juga dirangkaikan dengan Program Probolinggo Peduli, yakni pemberian santunan kepada perwakilan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Probolinggo.

Hadir menyerahkan bantuan, Wali Kota dr. Aminuddin, menyampaikan bahwa gizi buruk masih menjadi tantangan yang harus diatasi di Kota Probolinggo, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak-anak dan kualitas sumber daya manusia.

“Gizi buruk ini perkembangan otak anak itu terganggu ya, padahal kita tahu perkembangan otak inilah yang menjadi modal dasar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, yang akhirnya nanti menjadi penentu intelegensia,” terang wali kota.

Wali kota juga mengingatkan bahwa meskipun balita telah terbebas dari kriteria risiko stunting, pemantauan tetap diperlukan. Sebab, beberapa penyakit masih berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak. “Karena mereka yang stunting itu 60-70% biasanya ada penyakit yang mendasarinya ya, misalnya sering mencret, TB atau penyakit-penyakit infeksi kronis, cuma ada sekitar 10% saja yang memang itu merupakan keadaan yang kongenital (kelainan bawaan,-red),” jelas dr. Aminuddin.

Sementara itu, kepada para anggota LVRI yang hadir, Wali Kota menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan perjuangan mereka bagi Kota Probolinggo. Bantuan ini menjadi wujud penghormatan serta kepedulian pemerintah kota terhadap para veteran.

“Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas seluruh jasa-jasa Bapak-Bapak yang selama ini telah diberikan kepada negara, kepada bangsa dan khususnya kepada Kota Probolinggo. Bantuan ini tidaklah ada arti yang yang banyak apa yang kami lakukan atau yang Baznas berikan, ini sebagai tanda Pak, tanda bahwa kita terus memperhatikan para veteran dan para pejuang kita,” kata wali kota.

Salah seorang penerima bantuan, Santi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan paket gizi yang diterima untuk anaknya. Di tengah kondisi usaha jualannya yang sedang sepi, bantuan ini sangat berarti dalam menjaga kesehatan anaknya. “Sangat membantu ya bagi saya soalnya ekonomi agak menurun, jadi sangat bermanfaat,” ungkap Santi yang sehari-hari berjualan kue itu.

Diketahui, jumlah penerima bantuan Program Probolinggo Sehat yakni sebanyak 254 orang, sedangkan penerima bantuan Program Probolinggo Peduli sebanyak 26 orang. Setelah prosesi seremonial, tim relawan Baznas mendistribusikan bantuan menggunakan ambulans milik Pemkot ke seluruh puskesmas di Kota Probolinggo. Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekda drg. Ninik, perwakilan Baznas Kota Probolinggo, serta kepala perangkat daerah terkait.

Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Sukabumi, drg. Sutanto Dri Seputro, saat ditemui dalam pembagian paket perbaikan gizi di puskesmas setempat, berpesan kepada para ibu penerima bantuan agar memberikan makanan pendamping sesuai takaran yang telah ditentukan serta disiplin datang ke Posyandu. “Tetap untuk aktif ke Posyandu ya karena itu yang kunci utamanya karena di situ bisa terdeteksi tumbuh kembang dari balita kemudian dengan pemberian ini untuk menjaga cara konsumsinya karena sudah diberikan petunjuk oleh dokter spesialis anak,” jelas Kepala Puskesma Sukabumi itu. (dp/pin)

BAGIKAN