Pemkot-DPRD Teken Raperda tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif

2025

KANIGARAN — Guna memperkuat dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kota Probolinggo, awal pekan ini (5/5), Wali Kota dr. Aminuddin menandatangani Berita Acara Keputusan DPRD terhadap Raperda Kota Probolinggo Hasil Fasilitasi Gubernur Jawa Timur tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, di ruang Sidang Utama, kantor DPRD setempat.

Hal itu diketahui saat ia dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, turut serta menghadiri Rapat Paripurna dengan acara Penetapan Keputusan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hasil Fasilitasi Gubernur Jawa Timur tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Tampak pula Sekda drg Ninik Ira Wibawati, para asisten, staf ahli dan sejumlah kepala perangkat daerah mengikuti jalannya rapat ini.

“Ya, jadi kebetulan yang menggagas, salah satunya, saya. Di mana adanya industri ekonomi kreatif saat ini memang dibutuhkan dan memberikan efek multifungsi,” kata Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.

Ia mengaku bersyukur karena seluruh proses dan tahapan penyusunannya sudah selesai dilakukan. Ini, lanjutnya, menjadi bentuk sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif di wilayah kota transit tersebut.

“Alhamdulillah, bersyukur sudah selesai kita lakukan. Saya berterimakasih dan mengapresiasi jajaran DPRD yang sudah membahas dan memfasilitasi penyusunan serta penetapan Raperda ini. Penetapan Raperda ini memang sudah ditunggu-tunggu,” ucapnya.

dr. Amin menegaskan bahwa langkah ini diambil agar industri ekonomi kreatif di kota ini, bisa terus berkembang. Harapannya, dengan adanya Raperda ini, sektor ekonomi kreatif semakin maju dan memberikan peluang lebih besar bagi para pelaku kreatif di Kota Bayuangga.

“Isi kontennya, semisal film, itu kan juga masuk industri kreatif, multi efeknya bentuk promosi daerah atau yang lain, yang mana dalam pelaksanaannya kita libatkan peran pemuda juga, didampingi Dispopar,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, segenap fraksi juga memberikan saran dan rekomendasi perihal infrastruktur yang digunakan. Menanggapi hal ini, dr. Amin mengatakan, ruang-ruang untuk inovasi dan kreativitas juga akan semakin terbuka. Sehingga sektor ini dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian kota.

“Salah satu yang penting dari ini semua adalah coworking space. Yaitu, semacam ruang kerja bersama atau tempat berkumpul, yang didesain untuk mengakomodir berbagai jenis pekerja. Insyaallah akhir bulan ini kita sudah ada, lokasinya di Rumah Batik Mastrip,” tandasnya.

Sebagai informasi, Ekonomi Kreatif adalah sektor ekonomi yang berbasis pada kreativitas, keahlian, dan keunikan budaya, di mana ide dan pengetahuan menjadi faktor produksi utama. Sektor ini mencakup berbagai industri seperti film, seni, desain, musik, kuliner, kriya dan lain sebagainya. (es/pin)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGIKAN