Pemkot Gelar Bimtek Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan 2025

2025

MAYANGAN – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (21–22/8), di Bromo Park Hotel Kota Probolinggo.

Bimtek dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, para asisten, staf ahli, serta kepala perangkat daerah terkait. Para peserta terdiri dari kepala puskesmas, pegawai dari RSUD dr. Moh. Saleh dan RSUD Ar Rozy, serta dari Bappeda, Bagian Pemerintahan Setda, kabid dan programer Dinkes PPKB.

Dalam laporannya, Kepala Dinkes PPKB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati, menyampaikan bahwa Standar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang wajib diterima setiap warga negara secara minimal.

“Terdapat perubahan mendasar dalam pengaturan mengenai jenis pelayanan dasar, mutu, kriteria penetapan, serta mekanisme penerapan SPM. SPM kesehatan menjadi tolok ukur kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dasar sekaligus bahan pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan nasional serta pemberian insentif,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa hingga kini masih ditemukan sejumlah permasalahan dalam pengisian dan pengukuran SPM, khususnya di bidang kesehatan. Oleh karena itu, bimtek ini diharapkan menjadi sarana peningkatan kapasitas, pemahaman, dan keterampilan teknis bagi seluruh peserta agar mampu menyajikan data yang valid, tepat waktu, serta dapat menjadi acuan evaluasi kinerja pelayanan kesehatan di daerah.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan, terutama pada puskesmas serta layanan kesehatan ibu dan anak. “Tim teknis harus segera melakukan evaluasi kinerja. Jangan sampai angka kematian ibu meningkat. Kita sudah punya aplikasi Siskia Cantik, modal sudah ada, pengawasan juga ada, tapi penggunaannya belum maksimal. Ke depan, kita siapkan tim kita sendiri. Hendaknya setelah bimtek ini ada perubahan sikap. Saya yakin tugas kita di bidang kesehatan mulia dan bernilai ibadah,” tegasnya.

Bimtek menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dari Bappenas, Bapperida Kota Probolinggo, Bagian Pemerintahan Setda, Dinkes Provinsi Jawa Timur, serta Sekretaris Daerah Kota Probolinggo. Materi yang diberikan mencakup konsep, tujuan, manfaat, serta prinsip-prinsip SPM; keterampilan dalam pengukuran dan evaluasi kinerja layanan; manajemen proses; komunikasi publik; hingga strategi pemenuhan standar kualitas layanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.

Sebagai output dari kegiatan, diharapkan adanya komitmen bersama dalam pengisian SPM yang valid dan tepat waktu, serta terbitnya surat edaran Wali Kota terkait implementasi SPM bidang kesehatan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan bersama oleh Direktur RSUD dr. Moh. Saleh, Direktur RSUD Ar Rozy, Kepala Dinkes PPKB, dan diketahui oleh Sekda, Wakil Wali Kota, serta Wali Kota Probolinggo.

Selain agenda bimtek, kegiatan ini juga dirangkai dengan momen perpisahan Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, yang memasuki masa purna tugas setelah mengabdi sejak tahun 1991 dan sebagian besar waktunya dihabiskan di Dinas Kesehatan. Suasana haru menyelimuti acara ketika diputar film perjalanan kariernya, disusul dengan pemberian cinderamata dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, jajaran Dinkes, direktur RSUD, perwakilan puskesmas, serta sahabat-sahabatnya.

Dalam kesempatan tersebut, drg. Ninik menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh jajaran selama dirinya bertugas. “Terima kasih atas kebersamaan dan dukungan semuanya. Mohon maaf jika ada kesalahan maupun hal yang kurang berkenan. Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya penuh haru.

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo, peserta, dan narasumber, sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen bersama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Probolinggo. (sit/pin)

BAGIKAN