Pemkot Luncurkan Program Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Rentan

2025

KANIGARAN - Para petani, nelayan, dan pelaku UMKM di Kota Probolinggo kini mendapat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) telah mengikutsertakan mereka, yang termasuk dalam kategori pekerja rentan, dalam program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Peluncuran program dan penyerahan kartu kepesertaan dilakukan langsung oleh Wali Kota dr. Aminuddin, pada Rabu (7/5) pagi di Ruang Puri Manggala Bhakti.

Dikatakan Wali Kota dr. Amin, program ini merupakan bagian dari upaya pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh dan sejahtera. “Ini merupakan bagian dari proses pembangunan agar supaya masyarakat di sini khususnya Kota Probolinggo mendapat jaminan dan menjadi tangguh untuk menghadapi segala tantangan kedepan,” jelasnya.

Masih menurut wali kota, dengan diikutsertakannya para pekerja rentan dalam program jaminan sosial ini, sekaligus dapat mencegah bertambahnya jumlah warga miskin di Kota Probolinggo.

Selain itu, keikutsertaan dalam program ini juga diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi para pekerja untuk terus berkarya dan bekerja. Demi meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus mendukung pembangunan Kota Probolinggo.

“Maka untuk itu saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang sudah mendapatnya, dengan harapan agar di lingkungan kerja, di rumah tangga ini menjadi semangat tersendiri bagi Bapak dan Ibu untuk terus meningkatkan perekonomian keluarga yang notabene nanti dapat meningkatkan perekonomian Kota Probolinggo,” harap Wali Kota Probolinggo itu.

Sementara itu, Kepala Disperinaker Budiono Wirawan, menyampaikan bahwa program ini menyasar para pekerja segmen Bukan Penerima Upah yang mencakup pekerja sektor informal, bekerja secara mandiri, sebagai pelaku usaha UMKM, buruh tani dan nelayan. Seluruhnya sebanyak 11.023 orang.

"Yang terdiri dari petani 4.098 orang, nelayan 1.925 orang dan pelaku UMKM sebanyak 5000 orang," ungkap Kadis Budiono.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, bantuan sembako dari Baznas dan Pemkot, serta santunan kematian (JKM) kepada ahli waris. Salah satu penerima santunan, Qurrotul Ayun, mengaku tetap memiliki harapan untuk menafkahi anak-anaknya meski sang suami telah tiada. Rencananya, santunan yang diterima akan digunakan untuk biaya pendidikan anak serta tambahan modal usahanya.

“Kepada pemerintah, terima kasih, semua tidak ingin ditinggal meninggal, tapi melalui BPJS ini alhamdulillah dapat sedikit, yang penting barokah buat anak-anak sekolah dan sedikit buat modal usaha,” terang Qurrotul Ayun.

Hadir pula dalam agenda launching tersebut Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, asisten, kepala perangkat daerah terkait dan Ketua Baznas Kota Probolinggo. (dp/pin)

BAGIKAN