Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebagai upaya menekan angka kemiskinan serta memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.
Pada penyaluran tahap kedua ini, sebanyak 3.182 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan, menyasar buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, fakir miskin serta keluarga dengan balita stunting. Penyerahan berlangsung di Aula Kelurahan Mangunharjo, Selasa pagi (2/12).
Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari. Hadir pula Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Forkopimda, para asisten dan staf ahli, kepala perangkat daerah terkait, perwakilan BPS, dan perwakilan Bank Jatim.
Kepala Dinsos P3A menyampaikan bahwa program BLT DBHCHT ini bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi agar warga mampu memulai usaha mandiri dan berkelanjutan.
“Bantuan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat meningkatkan perekonomian keluarga, sekaligus menjadi pemicu untuk memulai usaha sehingga mereka tidak selamanya bergantung pada bantuan,” jelas Kepala Dinsos P3A.
Bantuan berupa uang dengan total yang diterima masing masing sebesar 900 ribu rupiah, untuk periode Oktober, November dan Desember atau sebesar 300 ribu rupiah per bulan.
Adapun 3.182 KPM tersebut merupakan warga desil 1 dan 5 yang tidak menerima bantuan lain, dengan rincian Buruh pabrik rokok: 79 KPM, Buruh tani: 91 KPM, Fakir miskin: 3.008 KPM, Keluarga anak stunting: 44 KPM
Penyaluran dilakukan selama dua hari: Selasa (2/12) untuk Kecamatan Mayangan dan Kanigaran, serta Rabu (3/12) untuk Kecamatan Kademangan, Kedopok dan Wonoasih.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Aminuddin bersama Wakil Wali Kota dan Forkopimda. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan pencapaian Kota Probolinggo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan serta mencatat pertumbuhan ekonomi yang baik.
“Kota Probolinggo ini kota kecil, namun kita bersyukur mendapat penghargaan atas keberhasilan menekan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini bukti kerja bersama,” ujar Aminuddin.
Ia berharap bantuan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi mampu mendorong warga menjadi lebih mandiri. “Harapan kami, masyarakat memiliki semangat untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Bantuan ini bisa menjadi modal usaha. Apalagi dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, akses permodalan kini semakin mudah. Lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah,” tegasnya.
Salah satu penerima manfaat, Sunardi (71), warga Kelurahan Mangunharjo yang sehari-hari bekerja serabutan, mengaku sangat terbantu dengan adanya BLT DBHCHT ini. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Bantuan ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang sudah memperhatikan masyarakat kecil seperti saya,” ungkap Sunardi dengan wajah haru. (vv/pin)

