KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo menggelar sosialisasi 'Pergerakan Masyarakat Melalui Stop Kekerasan Berbasis Gender Online Terhadap Perempuan', Rabu (30/7), di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo.
Kegiatan ini diikuti 120 peserta terdiri dari, Perangkat Daerah terkait, Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Probolinggo, Perwakilan Forum Puspa, Perwakilan Forum Anak, Perwakilan Forum Disabilitas dan Perwakilan Komunitas Perempuan.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai kekerasan terhadap perempuan. Dimana saat ini tidak hanya berupa kekerasan fisik saja tapi juga komen negatif di media sosial.
"Kita tahu di dunia maya banyak kegiatan atau komen negatif yang masuk dalam kategori kekerasan, karena kekerasan bukan hanya fisik saja. Komentar negatif di media sosial, ujaran kebencian, dan bullying mempunyai efek yang sangat berbahaya untuk kesehatan mental. Lebih - lebih perempuan halus perasaannya. Karena memang begitu kodratnya perasaannya lebih besar dibanding logikanya, sembilan banding satu, sehingga penting untuk menjaga emosi agar tidak mudah terpancing," ujarnya.
Kepala daerah yang juga berprofesi sebagai dokter ini berharap, melalui forum ini bisa mencegah kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Probolinggo sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.
“Harapannya melalui forum, Ibu - ibu yang kita undang sebagai perwakilan perempuan di Kota Probolinggo bisa mensosialisasikan ke masyarakat yang lebih luas. Sehingga nanti ada hasil yang bisa kita deklarasikan bersama bahwa kita sepakat kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berbasis gender online harus kita stop! Sehingga ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan kondusifitas di Kota Probolinggo tetap terjaga," harapnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinsos PPPA Kota Probolinggo Rey Suwigtyo menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut. Yaitu, memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kasus - kasus kekerasan pada perempuan terutama Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). “Disamping juga sebagai upaya menurunkan angka kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Probolinggo," jelasnya.
Kegiatan yang bersumber dari DAK Tahun 2025 Dinsos PPPA Kota Probolinggo ini menghadirkan narasumber Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin dan Dedy Istanto dari Sinergy Training & Consultancy Malang. (crl/fa)

