Pengurus BAMAG Kota Probolinggo Resmi Dilantik, Wali Kota Tekankan Pentingnya Kerukunan Umat Beragama

2025

KANIGARAN — Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin menghadiri pelantikan Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Probolinggo periode 2025–2030, di Gedung Puri Manggala Bhakti Selasa (29/7) malam. Acara berlangsung khidmat dengan mengusung semangat persatuan dan toleransi antar umat beragama.

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus Badan MAG yang baru. Ia menyebut pelantikan ini menjadi pertanda bahwa organisasi antar gereja di Kota Probolinggo berjalan sehat, damai, dan penuh semangat kebersamaan.

“BAMAG merupakan mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni kehidupan beragama. Saya berharap kepengurusan baru ini terus membangun komunikasi yang baik dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujar wali kota.

Ia juga menegaskan bahwa Kota Probolinggo adalah kota yang heterogen, sejalan dengan nilai-nilai moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. “Saya sangat bersyukur menjadi Wali Kota Probolinggo. Kota ini luar biasa, penuh toleransi, dan kondusifitasnya sangat bagus. Ini saatnya kita semua menjaga kerukunan antar umat beragama,” tambahnya.

BAMAG Kota Probolinggo sendiri telah berdiri sejak tahun 1987 atas inisiatif para gembala dan pendeta. Setelah melalui proses regenerasi kepemimpinan, pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu, tepat pukul 17.00 WIB di Gedung GKJW, telah terpilih pengurus baru periode 2025–2030.

Ketua Badan MAG Kota Probolinggo yang baru dilantik, Budi Krisyanto, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Probolinggo, Kementerian Agama, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atas dukungan dan bimbingan yang diberikan.

“BAMAG siap bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung visi misi pembangunan, pembinaan kerohanian, dan kemasyarakatan. Kami juga mengharapkan bimbingan lebih lanjut ke depan,” ujarnya.

Ketua BAMAG Jawa Timur, Pendeta Daniel Sugianto, turut memberikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus baru. Ia mendoakan agar seluruh pengurus diberi ketekunan dan kasih dalam menjalankan amanah pelayanan. “Apresiasi kami sampaikan kepada Pemkot Probolinggo dan Forkopimda yang telah memberikan ruang eksistensi bagi gereja. Ini mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Sementara itu, Pembimas Kristen Kemenag Jawa Timur, Luki Krispriyanto, menekankan pentingnya sinergi dalam pelayanan gereja di tengah perubahan zaman yang cepat. “Gereja tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kolaborasi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. BAMAG harus menjadi agen spiritualisasi sekaligus agen sosial di masyarakat,” jelasnya.

Pelantikan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat komitmen kerukunan antar umat beragama demi terciptanya Kota Probolinggo yang damai, inklusif, dan sejahtera. (sit/fa)

BAGIKAN