Percepat Digitalisasi UMKM, Pemkot Dorong Pendaftaran ke e-Katalog Pemerintah

2025

KANIGARAN – Pelaku UMKM di Kota Probolinggo semakin melek digital. Pemkot melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) menggelar Bimbingan Teknis Percepatan dan Pendampingan Pelaku Usaha Mikro Ke E-Katalog Pemerintah, Selasa (18/3) di Puri Manggala Bhakti. Bimtek dibuka oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari serta Ketua Dekranasda Kota Probolinggo Evariani Aminuddin.

Di hadapan peserta bimtek yang terdiri dari pelaku usaha makanan dan minuman, Wali Kota dr. Amin menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Kota Probolinggo ke depan akan semakin baik. Menurutnya, hal ini didukung oleh posisi strategis Kota Probolinggo, baik dari jalur darat maupun laut.

“Perekonomian di Kota Probolinggo ini dengan makin terbukanya jalur transportasi khususnya transportasi laut, di mana pelabuhan Tanjung Tembaga itu sudah mulai melakukan bongkar muat tingkat nasional, dalam proses ke depan akan menjadi pelabuhan internasional. Nah ini akan menjadi peluang bagi kita untuk meningkatkan perekonomian kita, ini tentu akan mempengaruhi keramaian maupun transaksi ekonomi, kemudian ke depan juga jalur transportasi darat, melalui kereta api, itu yang tadinya cuma satu track, ini insyaallah nanti menjadi dua track,” jelasnya.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, perlu dilakukan percepatan dan perluasan pemasaran produk, salah satunya melalui pendaftaran UMKM ke e-Katalog Pemerintah. Langkah ini juga sejalan dengan misi kepemimpinannya dalam pengentasan kemiskinan.

“Supaya daya beli masyarakat meningkat, perekonomian bergerak dan akhirnya saya berharap kemiskinan di Kota Probolinggo ini makin turun, semakin hilang,” pesan wali kota.

Pada kesempatan itu, pemkot bekerja sama dengan Baznas Kota Probolinggo memberikan bantuan modal kepada perwakilan pemilik UMKM disabilitas sebesar Rp 1 juta per orang. Salah seorang penerima, Sefri Retno, mengaku bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan, terutama saat momen menjelang Idul Fitri ketika permintaan makanan dan kue meningkat.

“Bantuan dari Baznas sangat berarti buat kami terutama untuk teman-teman disabilitas bagi saya, apalagi mau lebaran ini banyak teman teman pesan kue kering, jadi momennya sangat pas,” terang Sefri yang memulai usaha catering sejak tahun 2018 itu.

Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain anggota Komisi II DPRD Kota Probolinggo serta perwakilan dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa pemkot. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pengembangan usaha UMKM melalui digital marketing, peningkatan kualitas produk UMKM melalui sertifikasi dan standarisasi produk, serta transformasi digital dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

Turut hadir di agenda bimtek, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro serta Kepala DKUMP Fitriawati. (dp/uby)

BAGIKAN