MAYANGAN--Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin resmi menutup rangkaian Gelar Potensi Produk Unggulan Daerah yang berlangsung selama dua hari 19-20 Agustus 2025, dan sekaligus menjadi momentum penganugerahan petani teladan, kelompok P2L terbaik, gelar potensi terinovatif, olahan hasil pekarangan terbaik, lomba mural tingkat SMA/SMK/Ma sederajat serta kontes tanaman anggur dalam pot dan kontes bonsai, Rabu (20/8) di Lapangan Yon Zipur 10.
Wali Kota Aminuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan perhatian Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan pangan. “Bapak Presiden memberi perhatian luar biasa pada ketahanan pangan. Alhamdulillah, Kota Probolinggo mendapat banyak dukungan, baik dari pusat maupun provinsi. Mari beri tepuk tangan untuk para petani kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keterbatasan lahan pertanian di kota harus diimbangi dengan kreativitas. Bahkan peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dan PKK yang aktif memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan, tak luput dari perhatiannya.
“Kata kunci pengembangan ada di Gapoktan. Semua bantuan dan program akan lebih efektif bila melalui Gapoktan. Karena itu saya minta camat dan lurah lebih intensif mendampingi petani. Lahan pekarangan harus kita manfaatkan. Peran ibu-ibu KWT dan PKK luar biasa. Terima kasih untuk semua yang sudah bergerak, ini sejalan dengan program prioritas Presiden,” tegasnya.
Tak kalah menarik, inovasi anggur tabulampot (tanaman buah dalam pot) turut mencuri perhatian. “Probolinggo dikenal sebagai Kota Anggur, tapi anggurnya jarang terlihat. Dengan inovasi tabulampot, dalam lima bulan sudah bisa berbuah. Ini harus kita kembangkan di sekolah, kelurahan, kecamatan, hingga OPD agar identitas Kota Anggur makin nyata,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan pentingnya sinergi dari semua pihak. “Petani adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mari kita terus kobarkan semangat kemerdekaan dengan kerja keras, gotong royong, dan inovasi. Insyaallah Kota Probolinggo akan semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Probolinggo menerima bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim berupa 2 unit hand tractor untuk Kelompok Tani Harapan Makmur Kelurahan Kebonsari Kulon dan kelompok Tani Makmur Jaya Kelurahan Triwung Kidul serta pengembangan kawasan bawang merah seluas 3 hektar di Kelompok Tani Mandiri Kelurahan Kareng Lor.
Selain itu, Pemerintah Kota Probolinggo mendapat penyaluran program implementasi kebijakan ekonomi dan keuangan daerah (PI-KEKDA) dari Bank Indonesia berupa 2 unit pengolahan pupuk organik yang terdiri dari 1 unit Tossa, 1 paket bahan bangunan UPPO, 1 unit mesin chopper, 1 unit mesin pengayak, 1 unit timbangan digital dan 1 unit mesin jahit elektrik kepada dan 1 unit green house tanaman cabai kepada Kelompok Tani Bangu Jaya Kelurahan Sumber Taman dan Kelompok Tani Sumber Hidup Kelurahan Sumber Wetan. Serta program pengendalian inflasi berupa 1 paket bahan bangunan green house untuk komoditi cabai kepada Kelompok Tani Lestari Jaya Kelurahan Kebonsari Wetan.
“Harapannya akan semakin meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja petani kita dalam mendukung program swasembada pangan di Kota Probolinggo,” ujar Kepala DKPPP, Aries Santoso.
Aries menegaskan melalui kegiatan ini produk lokal Kota Probolinggo mampu bersaing, memiliki nilai tambah dan berpotensi menembus pasar yang lebih luas. Gelar potensi bukan sekadar pameran, tetapi juga sebagai sarana edukasi, berbagi pengetahuan, sekaligus ruang kolaborasi antara petani, pelaku usaha, akademisi dan pemerintah.
Berbagai lomba seperti mural, olahan hasil pekarangan, kontes anggur hingga bonsai, menunjukkan bahwa pertanian tidak hanya menyediakan pangan, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi kreatif, estetika bahkan membuka peluang wisata berbasis pertanian.
“Ini membuktikan bahwa jika dikelola dengan baik, sektor pertanian mampu menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin didampingi Ketua TP PKK dr. Evariani, Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, perwakilan forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, perwakilan Bank Indonesia dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim meninjau dan berbelanja di stan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari 5 kecamatan, sekaligus melihat lomba bonsai dan anggur tabulampot serta lomba olahan hasil pekarangan. (mir/pin)

