Responsif dan Terintegrasi, Masyarakat Bisa Akses Informasi Pelayanan MPP melalui MPP Smart

2025

KANIGARAN – Sebuah layanan berbasis chatbot “MPP SMART” digagas sebagai upaya Pemerintah Kota Probolinggo menghadirkan layanan informasi perizinan responsif dan terintegrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) setempat. Layanan yang dapat diakses melalui WhatsApp dan Telegram ini disosialisasikan kepada pelaku usaha, kecamatan dan kelurahan, Kamis (26/6).

“Kami menghadirkan camat dan lurah di sini, harapan kami setiap informasi yang disampaikan terkait perizinan bisa dipahami dan diteruskan kepada masyarakat. Rekan-rekan di kelurahan adalah ujung tombak sebagai tempat masyarakat menanyakan segala sesuatu,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo Muhammad Abas.

Melalui sosialisasi MPP SMART ini, kata Abas, untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap OSS RBA sekaligus dapat memberikan layanan dan konsultasi perizinan secara realtime. Serta, mewujudkan sinergi Pemerintah Kota Probolinggo dan pelaku usaha untuk menciptakan iklim investasi yang berdaya saing.

“Harapan kami, dari sistem layanan ini terwujud pemahaman yang sama dan komprehensif, meningkatkan layanan DPMPTSP melalui MPP, memberikan pelayanan publik yang baik di bidang perizinan dan penanaman modal,” ujar Abas, yang menjadikan MPP SMART sebagai proyek perubahan Diklat PIM II.

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyambut baik inovasi MPP SMART yang diakses melalui nomor 0811-3070-1007. Setelah mengetik kata kunci informasi apa yang diminta, masyarakat dapat mengetahui persyaratan yang dibawa sebelum datang ke MPP.

Menurutnya, pelayanan yang smart menandakan bahwa organisasi telah meningkatkan pelayanan di segala bidang seperti bidang perizinan, pemerintahan, pendidikan atau wirausaha. Jadi memang, sambung Wali Kota Aminuddin, smart city harus menjadi bagian tak terpisahkan menuju kota yang lebih maju.

“Munculnya kreativitas baru di Kota Probolinggo menjadi model pelayanan yang smart. Smart adalah paripurna, mudah dipahami, bisa dilaksanakan dengan gampang. Salah satu inovasi yang lahir dan dikembangkan, terbentuklah SMART MPP,” terang wali kota. 

Namun, inovasi ini membutuhkan keikutsertaan semua pihak agar apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah tidak mubazir. Ia mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo, perangkat daerah teknis khususnya camat dan lurah untuk bersama-sama menyukseskan MPP SMART disebarkan ke seluruh masyarakat di wilayah.

“Sehingga masyarakat mengetahui persyaratan perizinan yang cepat dan tepat. Mari kita ciptakan pelayanan publik yang prima, professional dan adaptif pada perkembangan zaman,” tegas dr Amin.

Kepada para pelaku usaha, wali kota menitip pesan untuk bersiap dengan adanya pelabuhan ekspor impor maka kerja sama yang akan dijalin bukan bersifat lokal dan regional, tetapi mendunia. Keberadaan Koperasi Merah Putih pun diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha di masing-masing kelurahan di Kota Probolinggo.

“Harus bermain di lingkup pasar lebih besar. Apa yang menjadi permasalahan utama seperti usaha yang tidak konsisten, kualitas, pengemasan, modal usaha dan masalah lainnya harus segera diatasi. Faktor risiko dalam berusaha harus diperhitungkan untuk usaha bisa berkelanjutan,” pesannya. (fa/pin)

BAGIKAN