MAYANGAN - Di hari kedelapan Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) 2025, antusiasme masyarakat masih cukup tinggi, Kamis (3/7) malam. Meskipun hujan melanda malam itu tak menyurutkan semangat masyarakat menikmati event tahunan di Alun-Alun Kota Probolinggo.
Para penonton memadati area depan panggung utama. Ada juga yang bersila di sisi luar area pagar pembatas sembari menikmati jajanan kuliner. Tampilan dimulai sekira pukul 19.30, band anak muda perwakilan dari SMPN 7 Kota Probolinggo menghibur masyarakat. Dilanjutkan musik hadroh dari Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimin dan Kesenian Barongsai dari Perguruan Lion Probolinggo.
Semipro merupakan event tahunan sebagai ajang kreativitas seni, budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal yang sudah digelar sejak tahun 2009. Semipro sukses menyedot perhatian berbagai kalangan.
Tak hanya hiburan bagi masyarakat, beberapa instansi terkait juga memanfaatkan event semipro untuk membuka layanan publik. Semacam pelayanan pajak dari BPPKAD Kota Probolinggo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Samsat, PUDAM Bayuangga, PLN hingga Dinkes P2KB.
Ratusan UMKM termasuk UMKM kuliner juga memadati venue di Alun-alun Kota Probolinggo. Mulai dari kuliner tradisional hingga modern, dari kuliner lokal hingga luar negeri dijajakan dalam acara itu.
Terbukti banyak pedagang kuliner yang tak henti melayani pembeli. Seperti halnya pedagang kue tradisional kue bikang cungkil milik Sutrianingsih (50) warga asal Kelurahan Curahgrinting. Sebanyak 24 kg adonan bikang setiap harinya yang dibawa ludes terjual. Bikang disajikan dalam keadaan panas dan dimasak saat ada pembeli.
"Saya setiap hari bikin 24 kg adonan, alhamdulillah selalu habis. Biar yang beli tidak desak-desakan saya kasih nomer antrian. Jadi kita tahu siapa dulu yang pesan," ujarnya.
Sutrianingsih mengaku sehari bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2,8 juta. Tidak hanya saat event Semipro bikang cungkil buatannya juga bisa ditemui setiap sore di depan pujasera Jalan Suroyo.
Hal senada juga sempat dirasakan Oktariza (23) asal Kediri yang menjual kuliner kekinian jajanan viral Korean Coint Pancake Mozarela. Dirinya mengaku selama event Semipro bisa meraup keuntungan sebesar Rp 2 juta dalam sehari.
"Alhamdulillah kita buka lapak di Kota Probolinggo ini cukup laris. Sehari kira-kira kita bisa menghabiskan 5 ember adonan (bak ice cream). Kurang lebih 200 kotak mozarela coint pancake terjual. Kita tidak jual disini, outlet kami di Kediri mbak namanya Monster Crepes," ujarnya.
Sementara itu,Uswatun (38) pengunjung Semipro asal Kelurahan Wonoasih merasa bahagia dengan adanya acara Semipro. Karena selain bisa memberikan hiburan tersendiri buat keluarga juga sekaligus mengenang zaman dulu dengan hadirnya makanan jadul.
"Senang banget karena di acara Semipro. Selain anak-anak bisa menikmati masa liburan sekolah dengan banyak hiburan di sini, saya khususnya bisa kembali menikmati makanan tradisional sambil mengenang masa lalu, yang kini kehadirannya sudah mulai jarang ditemukan," tuturnya. (Dev/fa)

