KANIGARAN – Suasana meriah mewarnai kawasan wisata kuliner Gladak Serang, Minggu (17/8), saat Pokmas Sriti Mandiri bersama Kelurahan Kanigaran menggelar babak penyisihan lomba menyanyi dalam rangka peringatan HUT ke – 80 RI. Kegiatan bertajuk “SIMPONI KANIGARAN: Menggali Potensi Kearifan Lokal dan Anak Berkarakter di Wilayah Kelurahan Kanigaran” ini menjadi wadah pengembangan potensi anak dan remaja di bidang seni suara.
Lomba menyanyi terbagi dua, yakni menyanyi tunggal bertema Bangga Lagu Indonesia “Simponi Kanigaran”, dengan dua kategori peserta anak (SD/sederajat) dan remaja (SMP-SMA/sederajat). Nantinya, para finalis akan tampil di Cokro Fair pada 30 Agustus mendatang. Panitia menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan, piala, dan piagam bagi juara 1, 2, dan 3 di masing-masing kategori.
Diketahui, peserta lomba berasal dari pelajar yang bersekolah di wilayah Kelurahan Kanigaran maupun luar wilayah, yang masih berdomisili di Kanigaran. Ajang bergengsi ini, selain membawa nama sekolah juga mewakili RW masing-masing.
Ketua panitia penyelenggara, Fery, menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya bernilai hiburan, tetapi juga edukasi. “Acara ini kami gagas untuk menggugah potensi anak-anak agar mampu berpikir positif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Selain itu, lomba ini menjadi ruang bagi mereka mengekspresikan diri melalui vokal sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme,” ujarnya.
Ia menambahkan, keunikan lomba ini adalah adanya penampilan spektakuler dari dewan juri sebelum acara dimulai. “Kami menghadirkan juri dari unsur akademisi, praktisi seni, dan pemerhati seni lokal. Penampilan mereka sekaligus menjadi edukasi bagaimana membawakan lagu dengan baik dan benar,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Surya Darmawati. “Lomba menyanyi ini bukan hanya hiburan, tetapi wadah menyalurkan bakat serta mempererat persaudaraan antarwarga. Ini momentum untuk memaknai perjuangan para pahlawan sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong,” ungkapnya.
Sementara itu, Eko Purwanto sebagai narasumber menilai ajang ini merupakan terobosan penting. “SIMPONI KANIGARAN adalah inovasi Pokmas Sriti Mandiri untuk membangun branding Kelurahan Kanigaran. Saya yakin lomba ini akan melahirkan ‘The Next Salma’ dari potensi anak-anak di sini. Apalagi kriteria penilaiannya menekankan kualitas dan produksi suara. Harapannya, kegiatan dengan dukungan dana kelurahan ini bisa berkesinambungan dan lebih berkualitas,” jelasnya.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang acara. Para peserta tampil percaya diri dengan semangat tinggi, sementara tepuk tangan penonton kian menambah kemeriahan lomba.
Salah satu orang tua peserta, Siti, mengaku bangga anaknya bisa ikut serta. “Saya senang sekali, apalagi anak-anak punya wadah seperti ini untuk menunjukkan bakatnya. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun,” tuturnya.
Panitia berharap, lomba menyanyi SIMPONI KANIGARAN ini dapat menjadi tradisi tahunan, tidak hanya untuk memeriahkan HUT RI, tetapi juga sebagai langkah nyata membangun branding Kelurahan Kanigaran sebagai wilayah yang peduli pada seni, budaya, dan pengembangan generasi muda. (vv/fa)

