Kanigaran — Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Probolinggo menerima bantuan kemasyarakatan berupa satu ekor sapi kurban dari Presiden RI Prabowo. Prosesi serah terima bantuan tersebut dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting yang dipusatkan di Gedung Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis (5/6).
Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suhariyanto, dan dihadiri Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari. Dalam sambutannya, Bambang Eko menyampaikan pesan Presiden terkait makna ibadah kurban.
"Ibadah kurban mengajarkan kita arti pengorbanan, keikhlasan, dan empati terhadap sesama. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat penerima, serta menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Ia menyampaikan perlakuan yang baik kepada hewan kurban hingga saat penyembelihan dengan ketentuan dan syariat Islam. Dirinya juga menekankan pentingnya semangat solidaritas dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. "Kita harap momen ini memperkuat rasa kebersamaan, serta mengingatkan kita untuk selalu menebar kebaikan tanpa membeda-bedakan," tambahnya. Selain itu, ia meminta dinas terkait agar lebih aktif menginformasikan kriteria hewan kurban presiden ke depannya.
Tahun ini, Kota Probolinggo menjadi salah satu dari 568 kabupaten/kota yang mendapat perhatian langsung dari Presiden. Bantuan berupa satu ekor sapi jenis Simmental seberat 994 kilogram, milik peternak lokal bernama Hamid, akan disembelih di Rumah Potong Hewan Kota Probolinggo pada Hari Raya Idul Adha dan dagingnya akan didistribusikan melalui Masjid Agung Raudlatul Jannah.
Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dari pemerintah pusat. "Syukur Alhamdulillah, Kota Probolinggo termasuk daerah yang mendapat bantuan hewan kurban dari Presiden. Semoga ini membawa manfaat besar bagi masyarakat penerima serta menjadi keberkahan bagi Bapak Presiden," ungkapnya.
Bantuan hewan kurban ini bukan sekadar bentuk kepedulian, melainkan juga menjadi simbol penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan di tengah masyarakat Indonesia. (vv/pin)
