Takmir Masjid Agung Raudlatul Jannah Audiensi dengan Wali Kota, Bahas Rencana Pemakmuran dan Renovasi Masjid

2025

Mayangan –  Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai audiensi antara Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dengan jajaran pengurus atau Takmir Masjid Agung Raudlatul Jannah yang terletak tepat di depan alun-alun kota. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wali Kota pada Kamis sore (24/4). Ini menjadi momen strategis untuk membahas masa depan masjid sebagai ikon religi Kota Probolinggo.

Pertemuan dimulai dengan sambutan dari Ketua Takmir KH Abdul Azis, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk berdialog langsung dengan wali kota. Dalam perbincangan tersebut, pihak takmir menyampaikan sejumlah rencana pengembangan dan renovasi masjid, serta program-program unggulan demi menjadikan Masjid Agung semakin nyaman, megah, dan fungsional.

“Masjid Agung adalah ikon religius kota, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memakmurkannya. Apalagi, Bapak Wali Kota juga termasuk jamaah tetap di masjid ini. Kami berharap, dukungan dari Pemkot bisa semakin memperkuat operasional serta mendorong berbagai upaya pembenahan yang telah direncanakan,” ujar KH Abdul Azis.

Menanggapi hal tersebut, kepala daerah yang hobi tenis lapangan ini menyambut baik seluruh inisiatif yang diusulkan. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk mendukung renovasi fisik masjid sebagai bagian dari program besar Probolinggo Bersolek, yang bertujuan memperindah wajah kota, termasuk elemen-elemen religi seperti masjid yang letaknya sangat strategis.

“Masjid Agung ini dekat dengan stasiun dan alun-alun, sehingga potensial menjadi titik transit wisata religi. Tentu harus kita tata dengan lebih aman, nyaman dan representatif,” ungkap suami dr Evariani ini.

Ia juga menambahkan, proses renovasi akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran. Namun, tidak menutup kemungkinan kolaborasi dengan stakeholder dan pihak ketiga akan digencarkan untuk mempercepat proses pembenahan.

Upaya memakmurkan masjid sejauh ini mulai menunjukkan hasil positif. Salah satunya terlihat dari semakin banyaknya jamaah salat subuh yang hadir, bahkan telah mencapai 5 hingga 6 saf. Hal ini tak lepas dari kebijakan yang mendorong para pegawai Pemkot untuk ikut salat subuh berjamaah di Masjid Agung.

Selain itu, program “Jumat Berkah” yang digagas bersama Baznas juga terus berjalan dengan membagikan nasi kotak usai salat Jumat. Pemkot juga menjadwalkan safari salat Jumat di dua masjid berbeda setiap bulannya sebagai bentuk silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah di seluruh penjuru kota.

“Kami ingin Masjid Agung Raudlatul Jannah menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ibadah. Fasilitas yang rusak akan segera diperbaiki, dan program-program pemakmuran akan terus diperluas,” pungkas wali kota yang didampingi Kabag Kesra Andri Purwanto.

Dengan sinergi antara pemerintah dan Takmir Masjid, diharapkan Masjid Agung Raudlatul Jannah tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan wisata religi yang membanggakan warga Probolinggo. (pin/yul)

BAGIKAN