Tinjau GPM, Wali Kota Dokter Amin: Inflasi Terjaga, Harga Beras di Kota Probolinggo Stabil

2025

KANIGARAN - Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di Kota Probolinggo kembali digelar. Kerja bareng Pemerintah Kota Probolinggo, Polres Probolinggo Kota dan Perum Bulog Probolinggo, GPM berlangsung di halaman kantor Kecamatan Kanigaran dan Mako Polres Probolinggo Kota, Selasa (23/9) pagi.

Beberapa komoditas bahan pokok dijual di bawah harga pasar. Diantaranya beras medium SPHP Rp 57.000/5kg, telur ayam Rp 27.000/kg, tepung terigu Rp 11.000/kg, gula di bandrol Rp 16.000/kg dan minyak goreng Rp 15.500/liter.

GPM merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga harga pangan di pasaran. "Untuk mempertahankan situasi inflasi di Kota Probolinggo, terutama masalah kenaikan beras, alhamdulillah tidak terjadi, (harga) flat tidak ada kenaikan. Nah, itu menandakan gerakan operasi pasar murah yang kita laksanakan berhasil. Keadaan demikian ini harus kita pertahankan," terang Wali Kota Probolinggo dr. Amnuddin saat meninjau pelaksanaan GPM.

Kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan di Kota Probolingo saja. Namun, dilaksanakan serentak di wilayah Jawa Timur, sesuai dengan instruksi dari Kemenpan RI. Bersamaan dengan kedatangan Kemenpan di Surabaya untuk memantau peredaran beras medium SPHP Bulog.

Kepala DKPPP Aries Santoso menjelaskan, GPM dilaksanakan berkelanjutan di Kota Probolinggo di lokasi berbeda-beda. “Gerakan pangan murah ini memang diperuntukkan bagi masyarakat umum tanpa perlu kupon atau menunjukan KTP. Sebagian komoditas yang ditawarkan juga merupakan produk dari mitra yang telah bekerja sama dengan Pemkot Probolinggo,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divre VIII Probolinggo, Kuswadi, menyampaikan kesiapannya dalam mendukung stabilisasi harga pangan melalui program Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP). Menurutnya ketersediaan beras SPHP di Kota Probolinggo terbilang aman dan kondisinya sudah stabil.

Di setiap titik GPM, Bulog menyediakan 3 ton beras. “Untuk Kota Probolinggo sendiri juga inflasi cukup terjaga, terlihat dari SP2KP yang stabil. Dari Bulog berharap masyarakat tidak panic buying,” kata Kuswadi, yang menyatakan Bulog siap mendukung pemerintah dalam mendukung pasokan pangan murah. (Dev/fa)

BAGIKAN