TP PKK Dorong Pengolahan Ikan Bernilai Tambah untuk Gizi Keluarga, Ajak Anggota Bikin Brownies Ikan Dori dan Korean Fish Cake

2025

KANIGARAN - TP PKK Provinsi Jawa Timur bersama TP PKK Kota Probolinggo dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Pengembangan Produk Bernilai Tambah untuk Peningkatan Gizi Keluarga, Rabu (27/8), di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo.

Kegiatan ini dikemas menarik melalui cooking demo yang dipandu oleh Chef Chilmi, Dosen Food Company Politeknik Sahid Kota Batu. Dalam sesi itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin bersama Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, turut berpartisipasi memperagakan olahan berbahan dasar ikan. Dua menu yang ditampilkan adalah Brownies Ikan Dori dan Korean Fish Cake berbahan ikan dan udang.

Peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Kota Probolinggo dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka tampak antusias mengikuti setiap arahan dari Chef Chilmi, mulai dari teknik pengolahan hingga penyajian. Kegiatan ini memberikan pengetahuan praktis tentang ragam produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah sekaligus mendorong kemandirian dalam mengelola kebutuhan gizi keluarga.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Pangan TP PKK Provinsi Jatim Diana Heru Suseno, Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Jatim Enny Haliyanti Isa Ansori, serta Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan DKP Provinsi Jatim Hari Pranoto.

Dalam sambutannya, Arumi Bachsin menjelaskan, peningkatan nilai tambah produk perikanan tidak hanya mengatasi masalah mudah rusaknya produk perikanan, tetapi juga mendukung peningkatan pendapatan nelayan, dan pembudidayaan ikan serta memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

“Peningkatan nilai tambah produk perikanan ini sebagai upaya peningkatan nilai jual produk perikanan melalui berbagai proses, seperti pengolahan, pengawetan dan diversifikasi produk. Potensi sumber daya ini memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai usaha perikanan yang menguntungkan dalam meningkatkan ekonomi dan kualitas gizi makanan,” tambahnya.

Bahkan, Arumi sempat berbagi pengalamannya saat mencicipi ikan asap khas Mayangan. “Kota Probolinggo ini meski kecil, tapi sangat kaya, salah satunya hasil lautnya. Saya pernah coba ikan asap di Mayangan, rasanya benar-benar bikin terbayang terus enaknya,” katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 1.200 pelaku usaha perikanan di Kota Probolinggo, mulai dari nelayan, pembudidaya, pengolah, hingga pemasar.

“Keberadaan mereka tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam penyediaan produk bergizi tinggi berbasis ikan bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, dukungan infrastruktur seperti pasar ikan, pabrik es, rumah kemasan, hingga sentra pengasapan juga semakin mempermudah geliat usaha kelautan dan perikanan di Kota Probolinggo.

Di kesempatan yang sama, di Aula TP PKK yang berada di lingkungan rumah jabatan juga berlangsung Sosialisasi Pengembangan Kewirausahaan bagi pelaku UMKM. (uby/fa)

BAGIKAN