Wakil Wali Kota Ina Ajak Warga Kelola Sampah Organik Lewat Komposter

2025

MAYANGAN - Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bertemakan lingkungan. Yakni, Bimtek Pengolahan Sampah Organik dengan Komposter (POC) bersama Perwakilan Kelurahan se-Kota Probolinggo, Selasa (29/7) pagi. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Aula Bestari kantor setempat.

Bimtek disampaikan secara interaktif dengan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta. Diantaranya seputar manfaat membuat kompos, pengertian komposter, cara mengolah sampah menggunakan komposter, hingga komitmen peserta dalam menerapkan pengolahan sampah organik di lingkungan masing-masing.

Dalam penyampaiannya, Wakil Wali Kota Ina menekankan bahwa persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat.

“Bahwasanya sampah adalah masalah kita bersama, bukan hanya saya mewakili pemerintahan saja di sini, bukan juga masalah Ibu Wakil Ketua Dewan atau Ibu Kepala DLH bukan, tapi adalah masalah kita bersama. Karena semakin menumpuk sampah maka itu adalah masalah buat generasi kita,” terang Wawali Ina.

Selanjutnya, dirinya juga menjelaskan bahwa teknik pengolahan sampah organik melalui komposter dinilai efektif dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

“Ada penurunan, Alhamdulillah. Nah ini berkat ibu-ibu yang di mewakili di tiap kelurahan dan Ibu-ibu se-kota Probolinggo karena sudah mengetahui banyak mengenai pengolahan sampah organik menjadi POC,” jelas Ina.

Masih menurut wakil wali kota, hasil akhir dari proses pengomposan berupa pupuk organik cair (POC) juga memiliki manfaat langsung untuk menyuburkan tanaman. “Nah, ini berkah buat kita bukan hanya untuk mengurai sampah, tapi kita juga bisa memberikan hasil tanaman yang subur, hasil tanaman yang cantik,” kata penyuka tanaman anggrek itu.

Sementara itu, Kepala DLH Retno Wandansari menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka mendukung upaya pemkot untuk menyukseskan penilaian Adipura yang akan segera dilaksanakan.

“Untuk Adipura di Tahun 2025 ini cukup berat, info juga kepada masyarakat, jadi konsep New Adipura yang pertama dinilai itu dari anggaran. Kemudian dari sarprasnya juga dinilai, kelembagaannya juga dinilai. Jadi mohon bantuannya juga karena ini mewakili kelurahan untuk mempersiapkan diri sehubungan dengan penilaian yang akan dilaksanakan awal Agustus ini,” ajak Retno.

Dalam bimtek ini, para peserta juga dibekali dengan satu paket alat komposter, termasuk bahan pengurai dan sprayer. Pemateri selanjutnya disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Probolinggo, Santi Wilujeng Prastyani, yang membawakan topik tentang Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat. (dp/pin)

BAGIKAN