Wali Kota Ajak Pelajar SMAN 2 Probolinggo Bentuk Kemandirian di Era Digitalisasi

2025

Kanigaran – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan Sosialisasi Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama di Lingkungan Sekolah Tahun 2025, bertempat di Aula Graha Bina Cipta SMAN 2 Kota Probolinggo, Kamis (23/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program road show ke sejumlah sekolah di Kota Probolinggo dan mendapat sambutan positif dari warga sekolah. Sebanyak 90 siswa SMAN 2 Kota Probolinggo tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka mendapatkan pembekalan materi dari tiga narasumber, yaitu: Nasution,Tenaga Ahli Tim Percepatan dan Penguatan Pembangunan Kota Probolinggo; Perwakilan dari Polres Probolinggo Kota; dan dari Institut Ahmad Dahlan Probolinggo.

Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, Sonhaji, menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi, sosial, budaya, dan agama di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga membahas berbagai isu aktual seperti bahaya narkoba, pendidikan karakter, dan kenakalan remaja.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menekankan pentingnya membangun ketahanan diri dan kemandirian di era digital yang serba cepat. “Era digitalisasi tanpa batas membawa kemudahan dalam mengakses informasi, tetapi juga menghadirkan tantangan baru. Banyak yang mudah bingung karena belum memiliki sikap kemandirian. Anak muda harus bisa memilih informasi yang benar dan bermanfaat sesuai bakat dan minat untuk meraih kesuksesan,” ungkapnya.

Wali kota juga menambahkan bahwa peluang terbuka bagi siapa pun yang mau berusaha secara konsisten dan berani mengambil langkah nyata untuk mencapai cita-cita. “Kunci kesuksesan adalah kemandirian yang dibangun secara konsisten dan fokus. Kesuksesan tidak datang tiba-tiba, tetapi melalui proses yang dimulai dari sekarang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Aminuddin mengingatkan para pelajar untuk selalu berpikir positif dan menjauhi perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. “Segera bentuk kemandirian pribadi dalam kehidupan beribadah, sosial, dan budaya. Jangan rusak masa depan kalian dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri seperti narkoba, tawuran, perundungan (bullying), atau kegiatan lain yang tidak bermanfaat,” pesannya.

Kehadiran Pemerintah Kota Probolinggo di tengah siswa-siswi sekolah ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah dalam membimbing serta melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan.

Kepala SMAN 2 Kota Probolinggo, Erni Prasetyawati, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diadakan pemerintah kota tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi semua, terutama di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. “Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menanamkan nilai moral, karakter, dan kebangsaan,” ujarnya.

Ia berharap seluruh warga sekolah dapat memperkuat ketahanan diri dalam menghadapi tantangan zaman — baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun agama — agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat melemahkan jati diri bangsa.

Sementara itu, Mario Jusi, siswa kelas XI yang menjadi salah satu peserta sosialisasi, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Saya senang bisa ikut sosialisasi ini. Ilmu yang didapat akan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan saya bagikan kepada teman-teman agar lebih sadar pentingnya ketahanan diri,” ujarnya penuh semangat. (vv/pin)

BAGIKAN