Wali Kota Amin Tanam Mangrove dan Lepas Bibit Kepiting, “Sedekah Oksigen” Festival Mangrove Jatim VII di Pantai Bahak

2025

TONGAS - Masih dalam rangkaian Peringatan HUT Ke - 80 Kemerdekaan RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan berbagai elemen menggelar Festival Mangrove Jawa Timur series VII di Pantai Bahak Curahdringu, Tongas Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/8).

Kegiatan tahunan yang diadakan untuk melestarikan ekosistem mangrove dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove ini, dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa."Setiap menanam mangrove selalu saya sampaikan bagian dari sedekah oksigen, insyaallah menjadi jariyah kita semua, Aamiin," ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur Jatim menjelaskan bahwa semua proses yang dilakukan merupakan komitmen dan sinergitas dengan berbagai elemen. "Insyaallah ekosistemnya sudah terbangun bahwa kampus - kampus terlibat secara aktif, kemudian elemen - elemen pecinta mangrove, penggiat mangrove mereka sudah menyatu, OPD - OPD, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, juga instansi vertikal, ini support dari Semen Indonesia luar biasa, kemudian bibit kita disupport oleh YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera)," jelasnya.

Khofifah juga menambahkan ingin memberikan referensi kehidupan salah satunya penguatan ekosistem laut dan pesisir pantai. "Urip iku urup, bagaimana kita hidup dan memberikan kehidupan termasuk kehidupan ekosistem di laut, kenapa kemudian melepas liarkan burung tertentu, bibit kepiting, kadang ikan tertentu sesuai rekomendasi BKSDA setempat. Dan kita menjadi bagian ikut membangun penguatan ekosistem di laut, penguatan ekosistem di pesisir termasuk didalamnya memberikan referensi kehidupan ikan - ikan ini" imbunya.

Sementara itu dalam sambutannya, Deputi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Sigit Reliantoro menyampaikan apresiasi atas keberhasilan dan konsistensi Jawa Timur dalam pengelolaan mangrove bahkan telah mendapat pengakuan nasional.

"Bahkan pada tahun 2024, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari LHK sebagai Pembina Rehabilitasi Mangrove, untuk itu ilmu dan pengalaman yang ibu miliki bisa ditularkan ke provinsi lain," katanya.

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin turut hadir dan mengikuti semua rangkaian kegiatan Festival Mangrove Jawa Timur VII di Pantai Bahak. "Setelah kita lihat tadi bahwa luasan Mangrove di Jawa Timur mewakili 48,38% di Pulau Jawa. Kalau di Kota Probolinggo luas atau panjangnya sekitar 30 ha atau sekitar 3 - 4 km, tapi ini menjadi bagian yang menyatu dimana kita ditengah - tengah antara wilayah mangrove, maka kita akan terus kembangkan dan lestarikan mangrove di Kota Probolinggo," ujarnya.

Selain penanaman bibit  mangrove, kegiatan tersebut juga diisi dengan pelepasan bibit kepiting, layanan pengobatan gratis bagi masyarakat, santunan anak yatim, edukasi pelestarian mangrove bagi pelajar/masyarakat, pameran produk olahan mangrove dan pelestarian hutan pantai, penganugerahan apresiasi Gubernur Jawa Timur bagi para pihak peduli mangrove dan pelestari kehati hutan pantai, serta fashion show batik mangrove.

Turut dihadiri Deputi Tata Lingkungan KLH, Sekretaris Dirjen PDASRH, Kepala Departemen AL, Dirut PT. Semen Indonesia, Dirut Semen Gresik, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Bupati Probolinggo, Wakil Bupati Situbondo, Wakil Bupati Lamongan, Wakil Bupati Pasuruan, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, jajaran Forkopimda Probolinggo, Asisten Perekonomian Sekda Provinsi Jatim, Komandan Festival Mangrove, Kepala PD terkait, Rektor/Dekan dari berbagai perguruan tinggi dan penggiat mangrove. (Crl//fa)

BAGIKAN