Wali Kota dr. Amin Harapkan Peran Insinyur dalam Pembangunan Kota Probolinggo

2025

KANIGARAN – Keluarga Besar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Halalbihalal yang bertempat di Jayakarta Hall, Ombass Caffe & Resto, Sabtu (26/4). Giat ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Dokter Aminuddin.

“Senyampang masih dalam suasana Lebaran 1446 Hijriyah, izinkan saya mengucapkan Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim. Minal aidzin wal Faidzin,” ucap Wali Kota dokter Amin.

Dokter Spesialis Obgyn itu menyebut, ingin melibatkan semua komponen dalam pembangunan daerah. Tak terkecuali profesi insinyur. Peran yang bisa diambil mulai dari rancang bangun proyek, konstruksi, perizinan, sertifikat layak fungsi, dan lain-lain.

“Tantangan hari ini menjadi lebih besar karena ke depan, hal-hal yang berhubungan dengan di sepanjang jalan dari provinsi maupun nasional, akan dialihkan ke daerah. Kontribusi positif terhadap segala permasalahan ini tentunya sangat diperlukan,” katanya.

Tampak, giat halalbihalal tersebut juga dihadiri oleh Ketua PII Provinsi Jawa Timur Gentur Prihartono, dan Perwakilan PII Surabaya, Jember, Pasuruan serta Kabupaten Probolinggo.

Wali Kota dr Aminuddin berharap, iklim investasi di wilayah kepemimpinannya dapat meningkat. Untuk itu ia juga menawarkan pada PII. Disamping potensi-potensi lain yang juga tak kalah menarik untuk ditingkatkan.

“Harapan kita bersama bahwa peran dan sumbangsih PII untuk bisa lebih bersinergi dan lebih berkolaborasi, dengan peran pentahelix bisa betul-betul terwujud,” pungkasnya.

Ketua PII Kota Probolinggo Robby Bustami, menyampaikan kegiatan ini tak hanya jadi ajang silaturahmi antar pengurus PII, tapi juga ajang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga menciptakan suasana hangat dan harmonis diantara para insinyur.

Robby menambahkan, pentingnya insinyur untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai pelaku industri yang menciptakan produk inovatif.

“Kami mendorong anggota PII untuk mengembangkan produk-produk berbasis teknologi yang dapat bersaing di pasar, baik lokal maupun nasional,” terangnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk mempertegas peran insinyur dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi Kota Bayuangga.

“Insinyur memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong kemajuan daerah, mulai dari perencanaan infrastruktur, pengembangan industri, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna. Sekaligus mendorong kontribusi insinyur dalam pembangunan daerah, teknologi, infrastruktur dan kebijakan,” jelasnya.

Kegiatan halalbihalal ini ditutup dengan diskusi ringan untuk menjadikan PII sebagai wahana dalam kolaborasi keinsinyuran dalam mendukung reindustrialisasi mendukung pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ask di Indonesia.

Diketahui, peran PII dalam Hilirisasi Industri yakni Reindustrialisasi yang menjadi fokus utama PII adalah bagian dari Prioritas Nasional Asta Cita ke-5 yaitu melanjutkan hilirisasi industri. (es/pin)

 

BAGIKAN