Wali Kota Motivasi Siswa SMKN 1 Ciptakan Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman Melalui Sosialisasi Pencegahan Dini Konflik Antarpelajar

2025

KEDOPOK - Sebanyak 65 siswa kelas X dan XI SMKN 1 Probolinggo mengikuti Sosialisasi Pencegahan Dini Konflik Antar Pelajar yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kamis (30/10). Acara yang berlangsung di Aula SMKN 1 ini dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin.

Dalam arahannya, dr. Aminuddin menekankan pentingnya untuk tetap menjaga etika komunikasi dan berperilaku baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar. Terutama di era digitalisasi saat ini, perlu secara bijak dalam bermedia sosial. Lantaran hal itu dapat memicu munculnya sebuah konflik apabila tidak dimanfaatkan secara baik dan bijak.

"Karena secara psikologi anak-anak remaja ini masih labil dalam mencari jati dirinya, sehingga seringnya segala sesuatu itu selalu ditangkap secara instan tanpa berpikir panjang apakah akan berdampak negatif ataukah positif. Terutama adik-adik dalam bermedia sosial ini jangan sampai dipergunakan tidak baik. Berbagai tren dan budaya yang fomo dalam bermedia sosial itu juga secara perlahan dapat mempengaruhi perilaku kita, agar tidak terjerat akan budaya maupun kebiasaan kurang baik dalam bermedia sosial," ujarnya.

Lebih lanjut, Aminuddin menceritakan berbagai hal yang tengah terjadi di luar sana yang melibatkan anak pelajar. Lantaran konflik antarpelajar dapat dipicu dengan berbagai faktor. Menurutnya mulai dari kesenjangan sosial ekonomi juga akan berakibat pada kasus perundungan, persaingan yang tidak sehat juga dapat menimbulkan aksi pergesekan, bahkan konflik semacam itu bisa meluas hingga melibatkan permasalahan dengan antarsekolah apabila tidak segera ada

"Pemkot hadir bersama dengan Bangkesbangpol untuk memberikan edukasi kepada adik-adik semua untuk menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan," terangnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa pelajar saat ini adalah calon pemimpin untuk sumbangsih Generasi Indonesia Emas 2045. Karena itu, mereka perlu memanfaatkan masa sekolah dengan hal-hal yang positif. “Adik-adik semua ini 10 tahun lagi bisa menjadi wali kota, bisa jadi Menteri maupun profesi yang lainnya yang dapat membanggakan diri sendiri, orang tua maupun bangsa. Makanya jangan rusak masa depan adik-adik dengan hal-hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 1, Sri Hartuti menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasih karena dengan hadirnya Wali Kota Probolinggo di SMKN 1 dapat menjadi support system dukungan yang baik kepada siswa-siwinya.

"Terima kasih banyak bapak Wali Kota dapat rawuh secara langsung untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada anak-anak kami. Dengan sosialisasi ini kami berharap, anak-anak dapat termotivasi untuk lebih fokus terhadap masa depan mereka, untuk meraih keingan maupun cita-citanya," ungkapnya.

Dengan penuh antusias, siswa-siswi yang hadir mendengarkan serta menyimak pemaparan materi dari setiap narasumber. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta tokoh agama, untuk memberikan pembekalan mengenai deteksi dini potensi konflik di kalangan pelajar. (dev/pin)

BAGIKAN